Menpora Zainudin Amali. (Foto: Humas Kemenpora)
Menpora Zainudin Amali. (Foto: Humas Kemenpora)

Menpora Dukung PSSI yang Ngotot Lanjutkan Liga 1 dan Liga 2

Kautsar Halim • 27 Oktober 2020 16:33
Jakarta: Menpora Zainudin Amali bisa menerima alasan PSSI yang ngotot ingin Liga 1 dan Liga 2 Indonesia dilanjutkan. Ia sepakat kompetisi domestik bisa menjadi ajang persiapan para pemain timnas Indonesia untuk menyambut Piala Dunia U-20 tahun depan.
 
"Untuk Piala Dunia, saya kira ini kesempatan luar biasa. Belum tentu 20 tahun lagi kita bisa jadi tuan rumah. Nah, untuk itu kompetisi harus jalan. Kalau kompetisi tidak ada, tentu program harus berubah lagi," ujar Zainudin dalam diskusi virtual, Selasa (27/10/2020).
 
Zainudin melanjutkan, kompetisi memang harus dilanjutkan untuk mendapatkan hasil maksimal di Piala Dunia U-20. Sebab, kompetisi yang kompetitif bisa mengasah mental para pemain ketika dipulangkan ke klub masing-masing.

Selain itu, para pemain muda harus merasakan atmosfer pertandingan yang ketat agar pelatih Shin Tae-yong bisa melihat perkembangan anak-anak asuhnya yang baru selesai menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia.
 
“Harusnya mereka dapat atmosfer dalam kompetisi. Dengan ikut kompetisi, pelatih juga bisa melihat seberapa besar penampilan anak-anak, apakah program yang ia berikan bisa jalan di klub," tutur Zainudin.
 
Di samping itu, gelaran Piala Dunia U-20 dianggap Zainudin sebagai panggung besar bagi para pemain muda. Jika mereka bisa menampilkan permainan terbaiknya, bukan tidak mungkin para pemandu bakat klub-klub asing bakal mengorbitkan pemain lokal ke luar negeri.
 
"Sekarang, kita gunakan kesempatan sebaik-baiknya karena yang menyaksikan bukan hanya kita, tapi seluruh dunia termasuk pemandu bakat klub-klub juga. Ini kesempatan untuk meningkatkan performa agar mimpi pemain muda berkarier di klub elite luar negeri bisa kesampaian," kata dia.
 
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan khawatir ketiadaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia bisa membuat performa pemain tim nasional Indonesia U-19 menurun. Sebab, tidak ada ajang kompetitif untuk melanjutkan hasil positif TC di Kroasia.
 
"Kami kesulitan mempertahankan ritme pemain. Padahal kita ada Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20. Tentunya untuk mencapai prestasi di Piala Dunia yang ditargetkan lolos ke babak penyisihan perlu untuk kembali menggulirkan kompetisi," ujar Iriawan.
 
Timnas U-19 dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Selasa 27 Oktober malam. Selama menjalani TC di Kroasia, Elkan Baggot sempat melakoni 11 laga uji coba dengan hasil lima kemenangan, tiga hasil seri dan tiga kekalahan.
 
Timnas U-19 bahkan tidak pernah kalah dari lawan-lawannya selama menjalani laga uji coba pada Oktober ini. Total dari 11 laga uji coba tersebut, Garuda Nusantara berhasil mencetak 19 gol dan kebobolan 17 gol. (ANT)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan