Mereka menang dua gim langsung 21-13 dan 21-10 atas wakil Thailand Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul di babak 32 besar hari Rabu, 6 Juli.
Meski begitu, Apri/Fadia mengakui bahwa tak mudah bertanding Malaysia Masters usai menjuarai Malaysia Open. Mereka mengaku pikiran mereka kelelahan.
"Jujur memang sulit untuk set pikirannya, tapi ini sudah tanggung jawab kita jadi bagaimana kita membawa diri saja. Kan yang sudah kemarin ya kemarin, hari ini kita mulai dari nol lagi," ucap Apri.
"Menyiasatinya dengan memaksa pikiran untuk fokus dan memaksa badan untuk tetap bergerak. Kalau dibilang capek, ya pasti capek. Tapi semua kan merasakan jadi itu bukan alasan," lanjutnya.
"Benar kata Kak Apri, lebih ke pikiran. Setiap turnamen kalau dikasih kesempatan harus terus memberikan yang terbaik," kata Fadia.
"Walau kemarin sudah juara, tapi kalau bisa juara lagi sekarang kenapa tidak? Pikirannya terus fokus setiap pertandingan maksimal dan mau menang," urainya.
"Di pertandingan tadi lebih menjaga momentum poin, terus menekan dan tidak hilang fokus," ujar Fadia.
"Kita juga tidak membiarkan lawan menemukan hawa pertandingan," sambung Apri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News