Sementara pada kejuaraan All England, sektor tunggal putra Indonesia bakal diwakili oleh Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Menurut Hendry, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari keduanya, khususnya soal daya tahan bertanding.
"Kalau untuk All England, dari satu bulan sebelum berangkat ini kita akan tingkatkan daya tahan lagi, fisik, stamina, dan tenaga. Memang hal lain yang paling penting itu fokus pikiran," tutur Hendry.
"Memang ini tidak gampang, tapi dalam satu bulan ini kami fokuskan untuk meningkatkan konsentrasi pikiran mereka. Supaya mereka bisa mengatasi kendala tidak yakin atau tidak fokus saat pertandingan," tambahnya.
Hendry juga menjelaskan bahwa teknik permainan anak-anak asuh tidak jauh berbeda dengan lawan-lawannya, terlebih jika berkaca dengan turnamen Leg Asia di Thailand, Bangkok, Januari lalu. Menurutnya, wakil tunggal putra Indonesia gagal menyabet gelar karena kalah mental.
"Lawan itu lebih siap, baik dari sisi mental, pikiran, dan daya juang. Bukan berarti pemain kita tidak siap atau tidak ada, tapi memang lawan lebih siap," ungkap Hendry.
"Mudah-mudahan dengan pengalaman di Thailand kemarin, performa atlet-atlet kita bisa kembali pada kejuaraan berikutnya. Memang ada masanya pemain mengalami hal ini (penurunan), namun itu tidak bisa menjadi alasan. Kita harus terus berlatih dan lebih siap lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News