Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko  dan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso--Medcom.id/Yogi Bayu Aji
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko dan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso--Medcom.id/Yogi Bayu Aji

Heru Anggap BNN dan KPK tak Jauh Beda

Yogi Bayu Aji • 01 Maret 2018 12:51
Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko menanggap institusinya tak jauh berbeda dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Deputi Penindakan KPK itu yakin bisa mudah beradaptasi dengan kondisi di BNN.
 
"Di BNN dengan KPK tentu tidak jauh berbeda. Di sana juga ada pencegahan di KPK ada pencegahan. Ini juga yang kita akan coba yang baik yang bagus yang ada di masing-masing kita sharing," kata Heru di Kompleks Istana, Kamis, 1 Maret 2018.
 
Menurut dia, penanganan perkara di dua lembaga ini sama saja. Pertama, lembaga akan menerima pengaduan masyarakat. Laporan itu nantinya akan dinaikan ke penyelidikan, penyidikan hingga dibawa ke pengadilan.

Dia pun siap membawa standar yang ada di KPK ke BNN, sesuai keinginan Presiden Joko Widodo. Namun, segala sesuatunya juga akan disesuaikan dengan kondisi di BNN. 
 
Baca: Heru Winarko Dilantik Jadi Kepala BNN
 
Di sisi lain, Heru mengaku narkoba bukan barang baru baginya. Pasalnya, selama 33 tahun berkecimpung di Korps Bhayangkara, dia banyak bertugas di bidang reserse. 
 
Heru pun kenal dekat dengan Budi Waseso (Buwas), kepala BNN sebelumnya, sejak 1981 semasa menjadi taruna. Dia mengaku sudah lama mendapat bimbingan dari Waseso.
 
"Saya akan lanjutkan apa yang menjadi kebijakan Pak Buwas. Tentu selain kita lanjutkan, kita tingkatkan juga," kata dia.
 

 
Heru Winarko resmi dilantik menjadi kepala BNN di Istana Negara. Heru mengucapkan sumpah jabatan dan menjunjung tinggi etika jabatan di depan Presiden Joko Widodo. 
 
Heru dilantik sesuai Keputusan Presiden Nomor 14/M/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNN. Heru menggantikan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso yang pensiun Maret 2018.
 
Baca: Heru Diharapkan Bawa Standar KPK ke BNN
 
Heru memiliki karier panjang di bidang penegakan hukum. Lulusan Akademi Kepolisian pada 1985 itu lebih sering berkecimpung di bidang reserse selama bertugas di Korps Bhayangkara.
 
Jenderal bintang dua itu sempat menjabat sebagai kepala Polres Metro Jakarta Pusat. Dia menduduki kursi Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus pada 2009. Setahun kemudian, dia menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim.
 
Pria kelahiran 1 Desember 1962 itu lalu dimutasi menjadi asisten deputi 4/V Kamnas Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Jabatan itu tak diduduki lama. Pada 2012, dia menjadi Kepala Polda Lampung.
 
Setelah tiga tahun di Lampung, Heru kembali ke Kemenko Polhukam sebagai staf ahli bidang ideologi dan konstitusi. Pada Kamis, 15 Oktober 2015, Ketua Sementara KPK Taufiqurachman Ruki melantik Heru menjadi Deputi Penindakan KPK.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan