Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto/ MI/MOHAMAD IRFAN
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto/ MI/MOHAMAD IRFAN

Hanura Belum Islah

M Sholahadhin Azhar • 24 Januari 2018 02:40
Jakarta: Pertemuan elit Partai Hanura dikatakan belum menyelesaikan permasalahan. Ketua Umum Hanura kubu Ambhara Marsda (Purn) Daryatmo menyebut pertemuan adalah proses menuju damai.
 
"Ini menuju islah," katanya usai pertemuan tertutup di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Januari 2018.
 
Menurut Daryatmo, secara umum memang disepakati islah. Tak ada lagi Hanura kubu Ambhara maupun Manhattan. Namun dalam pertemuan juga disepakati pembentukan tim khusus menyelesaikan masalah.

Dari kesepakatan itu ia menyimpulkan pertemuan belum menyelesaikan semua persoalan internal partai. Daryatmo menyebut tim akan menyelesaikan masalah fundamental. Termasuk laporan-laporan dari kedua kubu ke Polisi.
 
Baca juga: Dua Kubu Pengurus Hanura Sepakat Bentuk Tim Khusus
 
Pun demikian Daryatmo belum bisa membeberkan detail kelanjutan laporan apakah dicabut atau tidak. "Termasuk itu kita bicarakan nanti. Nanti dibicarakan oleh tim," katanya.
 
Daryatmo enggan berbicara tentang Ketua Umum Hanura. Menurutnya akan ada pembicaraan lebih lanjut tentang hal ini.
 
"Oh nanti kita bicarakan. Kan yang paling utama sekarang sepakat berdamai, rekonsiliasi dalam rangka membangun partai. Poin-poinnya nanti," katanya.
 
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto menyebut Oesman Sapta Odang (Oso) sebagai Ketua Umun Hanura. "(Ketumnya) Pak Oesman Sapta," kata Wiranto di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Januari 2018.
 
Pernyataan Wiranto ini dikatakan usai pertemuan tertutup antarelit Hanura pada 17.10 WIB hingga 18.35 WIB di Restoran Lobo, Ritz Carlton. Ia tak menyebut secara rinci alasan Oso dijadikan Ketum. Namun di dalam restoran sudah ada kesepakatan antara Oso dan Daryatmo, selaku kedua pihak yang berseteru.
 
"Secara teknis Pak Oesman yang punya pandangan-pandangan, dan Pak Daryatmo, semua bicara. Dan itu disarikan untuk selesaikan masalah," kata Wiranto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan