Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dihentikan. Pernyataan itu menegaskan wacana tersebut bukan keinginan Kepala Negara.
"Itu menegaskan bahwa usulan penundaan pemilu bukan dari Presiden, sehingga tak ada lagi dugaan-dugaan liar di lapangan," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat dihubungi, Rabu, 6 April 2022.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu menyampaikan pernyataan tersebut dianggap sebagai peringatan bagi pembantunya. Para menteri diminta mematuhi perintah itu.
"Harus diikuti kabinet," ungkap dia.
Baca: Perintah Jokowi Diharapkan Jadi 'Kuburan' Wacana Presiden Tiga Periode
Selain itu, Baidowi menilai pernyataan RI 1 sesuai dengan sikap PPP. Partai berlambang Kabah itu taat pada konstitusi.
"Bahwa siklus pemilu lima tahun sekali dan masa jabatan presiden lima tahun dan hanya bisa dipilih kembali untuk sekali masa jabatan," ujar Baidowi.
Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) yang meminta wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dihentikan. Pernyataan itu menegaskan wacana tersebut bukan keinginan Kepala Negara.
"Itu menegaskan bahwa
usulan penundaan pemilu bukan dari Presiden, sehingga tak ada lagi dugaan-dugaan liar di lapangan," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat dihubungi, Rabu, 6 April 2022.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu menyampaikan pernyataan tersebut dianggap sebagai peringatan bagi pembantunya. Para menteri diminta mematuhi perintah itu.
"Harus diikuti kabinet," ungkap dia.
Baca:
Perintah Jokowi Diharapkan Jadi 'Kuburan' Wacana Presiden Tiga Periode
Selain itu, Baidowi menilai pernyataan RI 1 sesuai dengan sikap PPP. Partai berlambang Kabah itu taat pada konstitusi.
"Bahwa siklus
pemilu lima tahun sekali dan masa jabatan presiden lima tahun dan hanya bisa dipilih kembali untuk sekali masa jabatan," ujar Baidowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)