Jakarta: Presiden Prabowo Subianto melantik Tubagus Ace Hasan Syadzily sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) pada Selasa, 22 Oktober 2024. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Presiden bersama sejumlah penasihat dan utusan khusus Presiden.
Ace Hasan, yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, menggantikan posisi sebelumnya sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat lembaga yang strategis dalam membina kepemimpinan nasional. Nama Ace melambung ke permukaan nasional sejak dualisme kepemimpinan Partai Golkar era Aburizal Bakrie-Agung Laksono.
Baca juga: Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Menteri dan Wakil Menteri Prabowo
"Memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu, mengangkat dr H Tubagus Ace Hasan Syadzily sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia," ujar Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Setpres Rika Kiswardani membacakan Keppres pengangkatan Ace Hasan.
Profil Ace Hasan Syadzily
Ace Hasan Syadzily lahir di Pandeglang, Banten, pada 19 September 1976. Ia tumbuh dalam lingkungan pesantren yang kental, di bawah bimbingan ayahnya, KH Tb A. Rafei Ali, pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang dan mantan anggota DPRD dari Golkar selama empat periode. Pendidikan awal Ace berlangsung di pesantren, hingga akhirnya ia melanjutkan studi ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Fakultas Adab dan Humaniora, tempat ia meraih gelar sarjana pada tahun 2001.
Ace kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia, meraih gelar magister Antropologi dari FISIP pada tahun 2004. Pada tahun 2014, ia menyelesaikan program doktoralnya di bidang Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran, Bandung.
Sejak masa kuliahnya, Ace telah aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia menjabat sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dari 1998 hingga 2000. Keterlibatannya dalam gerakan mahasiswa 1998 memperkuat semangatnya untuk berkontribusi dalam perubahan sosial dan politik di Indonesia. Di Ciputat, Ace juga mendalami pemikiran Islam progresif dari tokoh-tokoh besar seperti Nurcholish Madjid (Cak Nur).
Selain karier akademis, Ace juga memiliki pengalaman internasional. Pada tahun 2004, ia diundang oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk mengikuti program pertukaran pemimpin Islam, yang memberinya kesempatan untuk mendalami dialog antaragama di beberapa kota besar di Amerika. Pada tahun 2007, Ace memenuhi undangan serupa dari Jepang dan Jerman, yang menambah wawasannya dalam politik global.
Karier Politik
Ace Hasan memulai karier politiknya di Partai Golkar, terlibat aktif dalam kepengurusan sejak tahun 2007. Kariernya semakin menanjak ketika ia dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar pada 2012. Ia juga dikenal sebagai salah satu penggerak reformasi di tubuh partai, khususnya dalam upaya membersihkan citra partai melalui Gerakan Golkar Bersih yang mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Sebagai anggota DPR RI sejak 2013, Ace Hasan aktif di Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial. Ia terlibat dalam berbagai kebijakan strategis di bidang kesejahteraan sosial, agama, dan pemberdayaan masyarakat.
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto melantik Tubagus Ace Hasan Syadzily sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) pada Selasa, 22 Oktober 2024. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Presiden bersama sejumlah penasihat dan utusan khusus Presiden.
Ace Hasan, yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, menggantikan posisi sebelumnya sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat lembaga yang strategis dalam membina kepemimpinan nasional. Nama Ace melambung ke permukaan nasional sejak dualisme kepemimpinan Partai Golkar era Aburizal Bakrie-Agung Laksono.
Baca juga:
Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Menteri dan Wakil Menteri Prabowo
"Memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu, mengangkat dr H Tubagus Ace Hasan Syadzily sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia," ujar Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Setpres Rika Kiswardani membacakan Keppres pengangkatan Ace Hasan.
Profil Ace Hasan Syadzily
Ace Hasan Syadzily lahir di Pandeglang, Banten, pada 19 September 1976. Ia tumbuh dalam lingkungan pesantren yang kental, di bawah bimbingan ayahnya, KH Tb A. Rafei Ali, pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang dan mantan anggota DPRD dari Golkar selama empat periode. Pendidikan awal Ace berlangsung di pesantren, hingga akhirnya ia melanjutkan studi ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Fakultas Adab dan Humaniora, tempat ia meraih gelar sarjana pada tahun 2001.
Ace kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia, meraih gelar magister Antropologi dari FISIP pada tahun 2004. Pada tahun 2014, ia menyelesaikan program doktoralnya di bidang Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran, Bandung.
Sejak masa kuliahnya, Ace telah aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia menjabat sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dari 1998 hingga 2000. Keterlibatannya dalam gerakan mahasiswa 1998 memperkuat semangatnya untuk berkontribusi dalam perubahan sosial dan politik di Indonesia. Di Ciputat, Ace juga mendalami pemikiran Islam progresif dari tokoh-tokoh besar seperti Nurcholish Madjid (Cak Nur).
Selain karier akademis, Ace juga memiliki pengalaman internasional. Pada tahun 2004, ia diundang oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk mengikuti program pertukaran pemimpin Islam, yang memberinya kesempatan untuk mendalami dialog antaragama di beberapa kota besar di Amerika. Pada tahun 2007, Ace memenuhi undangan serupa dari Jepang dan Jerman, yang menambah wawasannya dalam politik global.
Karier Politik
Ace Hasan memulai karier politiknya di Partai Golkar, terlibat aktif dalam kepengurusan sejak tahun 2007. Kariernya semakin menanjak ketika ia dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar pada 2012. Ia juga dikenal sebagai salah satu penggerak reformasi di tubuh partai, khususnya dalam upaya membersihkan citra partai melalui Gerakan Golkar Bersih yang mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Sebagai anggota DPR RI sejak 2013, Ace Hasan aktif di Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial. Ia terlibat dalam berbagai kebijakan strategis di bidang kesejahteraan sosial, agama, dan pemberdayaan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DHI)