Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Rapat Bahas Kasus Ferdy Sambo Diwarnai Cekcok Anggota DPR

Anggi Tondi Martaon • 24 Agustus 2022 14:46

Dia protes karena Dipo yang merupakan anggota fraksinya dihambat menyampaikan substansi permasalahan. Pimpinan hanya boleh menyela jika waktu yang diberikan untuk berbicara sudah habis.
 
"Tolong juga hargai anggota, ini anggota fraksi saya, bapak jangan potong. Kalau waktu mau habis ingatkan waktu, jangan sampai ke substansi, enggak boleh," kata Cucun.
 
Cucun juga mengomentari celetukan Adies terkait doktor. Menurut dia, hal itu tidak etis.

"Jangan ngomong Pak Dipo bukan doktor, Pak Adies doktor dan dikomparasikan begitu, enggak boleh Pak. Apa jadi standar doktor itu," ungkap cucun.
 
Mendengar pernyataan Cucun yang menyebut diktator, Adies tersinggung. Dia tak menerima disebut diktator. "Saya enggak suka dibilang diktator, siapa yang diktator di sini. Saya hanya meluruskan di sini, jangan sebut nama, itu saja yang saya bilang," tegas Adies.
 
Suasana rapat semakin riuh. Sejumlah anggota mencoba berbicara dalam kondisi tersebut.
 

Baca: Terungkap! Percakapan Ferdy Sambo dan Ajudan Soal Skenario untuk Brigadir J: Oke Komandan


Namun, Sahroni kembali mengambil alih rapat. Dia meminta agar polemik itu diselesaikan. Dia pun meminta agar Cucun bersabar. Sahroni juga meminta Adies tak membawa gelar pendidikan para anggota.
 
"Terkait Pak Adies kalau masalah doktor atau segala macam kita semua pasti punya gelar," kata Sahroni.
 
Dia pun mengajak semua anggota Komisi III bersikap dewasa. Sehingga, RDP dengan Kapolri bisa berlangsung dengan baik. Sahroni pum menskors RDP bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo. RDP kembali dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan