Ilustrasi/Freepik.
Ilustrasi/Freepik.

Tiga Unsur Penting Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19

Fachri Audhia Hafiez • 19 Oktober 2020 20:50
Jakarta: Vaksin virus korona (covid-19) yang diproduksi di Tiongkok segera hadir di Indonesia. Pemerintah memastikan kehalalan dari vaksin tersebut. Sebanyak tiga unsur perlu diperhatikan, pertama yakni terkait traceability atau ketelusuran.
 
"Ini penting sekali mengetahui proses bagaimana untuk mengetahui apakah memang produk yang dihasilkan menggunakan bahan-bahan yang halal," Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muti Arintawati dalam diskusi virtual Kementerian Kesehatan RI, Senin, 19 Oktober 2020.
 
Fasilitas proses produksi harus dipastikan bebas dari kontaminasi yang menyebabkan produk jadi tidak halal. Kepastian terkait hal itu didapat melalui audit di lokasi produksi.

Menurut Muti, LPPOM MUI bersama pemerintah sedang melakukan audit tersebut. Khususnya produk vaksin yang akan dikirimkan ke Indonesia.
 
Unsur kedua yakni adanya sistem jaminan halal. Proses produksi harus menjamin kehalalan produk secara konsisten.
 
"Perusahaan tersebut harus punya prosedur yang bisa memastikan bahwa segala hal yang dilakukan itu akan menjaga kehalalan dari produknya. Ini penting sekali dilakukan di lokasi produksi," ucap Muti.
 
Baca: Wapres: Vaksin Covid-19 Tak Halal Bisa Digunakan dalam Kondisi Terdesak
 
Unsur ketiga yakni autentikasi. Pada tahapan ini perlu uji laboratorium mencegah pemalsuan. Sehingga produk yang akan disertifikasi sangat terjamin kehalalannya.
 
Masih proses audit
 
Muti mengungkap auditor yang dikirim ke Tiongkok masih menjalankan tugasnya bersama satu orang dari Komisi Fatwa MUI. Pengecekan dilakukan untuk memenuhi standar sertifikasi halal.
 
Masih ada beberapa tahapan sebelum dikeluarkannya sertifikasi halal oleh Komisi Fatwa MUI. Pihaknya belum bisa memastikan halal atau tidaknya vaksin yang akan digunakan di Indonesia tersebut.
 
Indonesia akan kedatangan total 9,1 juta vaksin dengan tiga produsen berbeda asal Tiongkok yakni Sinovac, Sinophram, dan CanSino. Vaksin tersebut akan hadir di Indonesia secara bertahap November hingga Desember 2020 setelah melewati uji klinik fase tiga.
 
Vaksin tahap awal tersebut akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Selain itu, vaksin juga dikhususkan bagi yang berusia 18-59 tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan