Jakarta: Pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2-4 di sejumlah wilayah membuahkan hasil yang baik. Kebijakan itu berhasil menurunkan kasus covid-19. Bahkan, rasio positif covid-19 atau positivity rate nasional sudah di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
"Saat ini angka positivity rate Indonesia berada di bawah 2 persen. Hal ini lagi-lagi mengindikasikan penanganan pandemi sudah berjalan baik," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin, 20 September 2021.
Penanganan covid-19 yang terkendali itu, kata Luhut, terlihat dari kasus konfirmasi secara nasional yang sudah berada di bawah 2.000 pada hari ini. Kasus aktif juga sudah lebih rendah dari 60 ribu.
Luhut mengeklaim jumlah tracing dari hari ke hari juga terus meningkat. Proporsi kabupaten atau kota di Jawa dan Bali dengan tingkat tracing di bawah 5 hanya 36 persen dari total.
"Ke depan, testing, tracing, dikombinasikan dengan isolasi terpusat menjadi bagian penting untuk mengidentifikasi secara dini potensi penyebaran kasus covid-19," ujar dia.
Baca: Cegah Gelombang Ketiga, Kasus Harian Covid-19 Ditekan di Bawah 3 Ribu
Namun, dia meminta kabar baik ini tidak membuat masyarakat terlena. Masyarakat diminta jangan dengan sengaja menimbulkan keramaian atau kerumunan di suatu tempat.
Dia menegaskan kelengahan sekecil apa pun bisa menimbulkan peningkatan kasus covid-19 dalam beberapa minggu ke depan. "Pemerintah terus memohon kepada masyarakat agar sekali lagi tidak bereuforia yang pada akhir mengabaikan segala bentuk protokol kesehatan yang ada. Apa yang dicapai kita bersama hari ini, tentunya bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan," tegas dia.
Jakarta: Pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) level 2-4 di sejumlah wilayah membuahkan hasil yang baik. Kebijakan itu berhasil menurunkan kasus covid-19. Bahkan, rasio positif
covid-19 atau
positivity rate nasional sudah di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
"Saat ini angka
positivity rate Indonesia berada di bawah 2 persen. Hal ini lagi-lagi mengindikasikan penanganan pandemi sudah berjalan baik," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin, 20 September 2021.
Penanganan covid-19 yang terkendali itu, kata Luhut, terlihat dari kasus konfirmasi secara nasional yang sudah berada di bawah 2.000 pada hari ini. Kasus aktif juga sudah lebih rendah dari 60 ribu.
Luhut mengeklaim jumlah
tracing dari hari ke hari juga terus meningkat. Proporsi kabupaten atau kota di Jawa dan Bali dengan tingkat tracing di bawah 5 hanya 36 persen dari total.
"Ke depan, testing,
tracing, dikombinasikan dengan isolasi terpusat menjadi bagian penting untuk mengidentifikasi secara dini potensi penyebaran kasus covid-19," ujar dia.
Baca:
Cegah Gelombang Ketiga, Kasus Harian Covid-19 Ditekan di Bawah 3 Ribu
Namun, dia meminta kabar baik ini tidak membuat masyarakat terlena. Masyarakat diminta jangan dengan sengaja menimbulkan keramaian atau kerumunan di suatu tempat.
Dia menegaskan kelengahan sekecil apa pun bisa menimbulkan peningkatan kasus covid-19 dalam beberapa minggu ke depan. "Pemerintah terus memohon kepada masyarakat agar sekali lagi tidak bereuforia yang pada akhir mengabaikan segala bentuk
protokol kesehatan yang ada. Apa yang dicapai kita bersama hari ini, tentunya bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)