Diskusi terkait DPD di Cikini, Jakpus, Sabtu, 14 September 2019. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Diskusi terkait DPD di Cikini, Jakpus, Sabtu, 14 September 2019. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Pimpinan DPD Harus Berkarakter Kuat

Siti Yona Hukmana • 14 September 2019 17:49
Jakarta: Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus memiliki karakter kuat. Pasalnya, lembaga representasi daerah itu harus memperjuangkan hak-hak daerah di tingkat pusat.
 
"Pimpinan DPD juga harus punya narasi, komunikatif, diterima di semua level dan dapat menjadi solidarity maker," kata Pangi di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 September 2019. 
 
Menurut dia, sosok seperti ini yang diharapkan bisa menghilangkan sumbatan komunikasi internal maupun eksternal DPD. Muruah, harkat, dan martabat DPD sebagai lembaga tinggi negara pun bisa terangkat.

Direktur Eksekutif Voxpol Center itu menambahkan lemahnya peran DPD berbanding terbalik dengan derajat keterwakilan yang dimiliki, baik dari segi keterwakilan, sebaran dukungan, spektrum ideologis, dan tingkat keterpilihan. Hal ini menjadi paradoks karena secara legitimasi DPD punya dukungan kuat, tetapi kewenangannya lemah.
 
Penguatan kelembagaan DPD penting dalam upaya konsistensi atas pilihan politik untuk menjalankan sistem bikameral secara murni sebagaimana amanat konstitusi. Upaya penguatan kelembagaan pun sangat dipengaruhi faktor kepemimpinan yang akan membawa arah perubahan kelembagaan DPD.
 
Anggota terpilih DPD Tamsil Linrung mengatakan pimpinan DPD idealnya ada lima orang. Mereka akan bertugas untuk mewakili gugus-gugus di daerah seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.
 
"Sayangnya dalam UU MD3 (Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD) tidak terakomodasi ide-ide itu sehingga kita terima dengan yang ada sekarang, yakni empat. Saya kira itu juga sudah bagus bisa mewakili dua dari gugus barat dan dua lagi untuk gugus timur," ungkap dia. 
 
Tamsil berharap ke depan DPD dikomandoi seseorang yang mempunyai jiwa kepemimpian yang kuat. Sosok itu harus bisa mengakomodasi pertemuan-pertemuan dengan kaum profesional seperti rektor. Orang-orang itu diyakini bisa memberikan kontribusi pemikiran yang dapat membangun daerah menjadi lebih sejahtera.
 
"Begitu juga forum internasional, karena banyak investor dari berbagai negara. Orang-orang Saudi dan Dubai banyak sekali ingin berinvestasi di Indonesia," pungkas dia. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan