Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) ketika acara pengambilan nomor urut partai peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta. Foto: MI/Rommy Pujianto.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) ketika acara pengambilan nomor urut partai peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta. Foto: MI/Rommy Pujianto.

Prabowo Kapok dengan Para Elite

Faisal Abdalla • 01 April 2018 18:53
Depok: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyesalkan kelakuan elite bangsa. Pasalnya, mereka dianggap mengabaikan kepentingan bangsa.
 
"Kekayaan negara kita tidak tinggal di kita. Kita bangsa yang lengah. Bangsa yang kurang waspada. Terutama elite kita. Elite kita terus terang saja minta ampun deh. Saya sudah kapok sama elite kita," kata Prabowo di kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu, 1 April 2018.
 
Menurut dia, ekonomi Indonesia masih menganut sistem neoliberal yang hanya menguntungkan segelintir orang. Namun, para elit tak mau bersuara mengunkapkan fakta tersebut. 

"Pemimpin barat sudah mengatakan ekonomi neoliberal gagal. Tapi saya belum dengar profesor-profesor kita mengatakan, 'Ya ekonomi kita keliru'. Saya dulu nyalonin Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), lalu saya sadar saya salah ya saya minta maaf sama rakyat," jelas dia. 
 
Di sisi lain, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu mengakui sering diisukan sebagai pemimpin diktator pada masa silam. Dia juga diisukan akan mengkudeta pemerintahan Presiden BJ Habibie di 1998.
 
Baca: Prabowo Sebut Ekonomi Indonesia Belum Sejahterakan Rakyat
 
"Hampir 14 tahun saya ikut pemilu. Sudah 3 kali, mungkin akan 4 kali kalau ikut lagi. Saya dibilang tidak demokratis. 'Prabowo bakat diktator'. Terus terang saja dalam hati saya, dalam hati meyesal. Kenapa saya tidak kudeta dulu, lihat realita sekarang."  
 
Prabowo pun menyadari dirinya bagian dari elite. Namun, ia mengaku sebagai elite yang sudah bertobat. "Elite yang saya maksud itu unsur-unsur pimpinan. Lapisan pimpinan. Orang-orang yang paling terdidik di bangsa ini," ungkap dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan