"Nanti sebentar lagi mau saya umumkan stop ekspor tembaga mentah tahun ini," ujar Jokowi, Rabu, 1 Februari 2023.
Menurut Jokowi, langkah berani itu dilakukan karena pemerintah sudah merasa memiliki bekal yang cukup dalam bentuk infrastruktur.
Baca: Presiden: Tekanan Global terhadap Ekonomi Indonesia Sudah Mereda |
Kepala Negara mengatakan proses pembangunan pabrik pengolahan atau smelter tembaga sudah lebih dari 50%. Dengan demikian, nantinya tembaga yang biasanya dikirim ke luar negeri tidak akan menumpuk karena bisa langsung di olah di Tanah Air.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya cek kemarin smelter Freeport dan yang ada di NTB sudah lebih dari 50 persen. Freeport sudah 51 persen jadi berani kita stop. Ingat, Freeport sudah sebagian besar milik kita. Jangan terbayang lagi Freeport punya Amerika Serikat. Itu Sudah mayoritas kita miliki," jelas mantan wali kota Solo itu.
Setelah tembaga, pemerintah juga berencana untuk melarang ekspor timah mentah. Sebagai penghasil timah terbesar nomor dua di dunia, Indonesia ingin bisa memiliki ekosistem besar yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.