Jakarta: Pemerintah diminta mengantisipasi masuknya mutasi covid-19 varian lambda. Pintu masuk Indonesia harus dipersempit dalam wacana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro darurat.
"Jika pemerintah masih abai soal pengetatan pintu masuk, sangat mungkin varian Lambda dan juga varian virus korona lainnya masuk ke Indonesia," kata Anggota Komisi I DPR Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 30 Juni 2021.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak ingin pengalaman masuknya varian delta terulang pada lambda. Pemerintah harus mengetatkan protokol kesehatan pada pintu masuk Indonesia.
Salah satunya merevisi ketentuan isolasi bagi pendatang selama lima hari. Menurut dia, ketentuan tersebut belum sesuai ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). WHO menyarankan isolasi selama 14 hari.
Berdasarkan pengamatannya mengenai wacana PPKM mikro darurat yang beredar di media, kebijakan tersebut disebut belum sepenuhnya mengantisipasi masuknya covid-19 ke Indonesia. Pengetatan protokol kesehatan di pintu masuk harus dilakukan.
Baca: PPKM Mikro Darurat Diminta Memuat Perbedaan Signifikan
Selain itu, dia meminta pemerintah memperbaiki komunikasi selama pandemi covid-19. Sebab, ada sejumlah pernyataan pejabat negara yang dianggap inkonsisten.
"Pak Presiden bilang supaya masyarakat tinggal di rumah, di sisi lain Pak Wapres ajak masyarakat berwisata, yang seperti ini membuat masyarakat semakin skeptis dengan kebijakan pemerintah. Yang seperti ini sudah sering berulang," ujar dia.
WHO telah mengklasifikasikan varian Covid-19 C.37 atau lambda sebagai varian paling dipantau. Varian ini dinilai mudah menular.
Hingga saat ini, varian lambda sudah terdeteksi di 29 negara. Di antaranya, Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador, Meksiko, dan Chili.
Jakarta: Pemerintah diminta mengantisipasi masuknya
mutasi covid-19 varian lambda. Pintu masuk Indonesia harus dipersempit dalam wacana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) mikro darurat.
"Jika pemerintah masih abai soal pengetatan pintu masuk, sangat mungkin varian Lambda dan juga varian virus korona lainnya masuk ke Indonesia," kata Anggota Komisi I DPR Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 30 Juni 2021.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak ingin pengalaman masuknya varian delta terulang pada lambda. Pemerintah harus mengetatkan protokol kesehatan pada pintu masuk Indonesia.
Salah satunya merevisi ketentuan isolasi bagi pendatang selama lima hari. Menurut dia, ketentuan tersebut belum sesuai ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). WHO menyarankan isolasi selama 14 hari.
Berdasarkan pengamatannya mengenai wacana PPKM mikro darurat yang beredar di media, kebijakan tersebut disebut belum sepenuhnya mengantisipasi masuknya
covid-19 ke Indonesia. Pengetatan protokol kesehatan di pintu masuk harus dilakukan.
Baca:
PPKM Mikro Darurat Diminta Memuat Perbedaan Signifikan
Selain itu, dia meminta pemerintah memperbaiki komunikasi selama
pandemi covid-19. Sebab, ada sejumlah pernyataan pejabat negara yang dianggap inkonsisten.
"Pak Presiden bilang supaya masyarakat tinggal di rumah, di sisi lain Pak Wapres ajak masyarakat berwisata, yang seperti ini membuat masyarakat semakin skeptis dengan kebijakan pemerintah. Yang seperti ini sudah sering berulang," ujar dia.
WHO telah mengklasifikasikan varian Covid-19 C.37 atau lambda sebagai varian paling dipantau. Varian ini dinilai mudah menular.
Hingga saat ini, varian lambda sudah terdeteksi di 29 negara. Di antaranya, Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador, Meksiko, dan Chili.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)