Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Korinbang Rachmat Gobel. MI/Panca Syurkan
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Korinbang Rachmat Gobel. MI/Panca Syurkan

Gobel: PPKM Level 4 Bisa Bangkitkan Perekonomian

Anggi Tondi Martaon • 21 Juli 2021 12:59
Jakarta: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diyakini bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Terlebih, ada pelonggaran untuk dunia usaha. 
 
"Kepercayaan pasar sampai saat ini masih cukup tinggi, pada gilirannya akan membangkitkan perekonomian nasional di tengah pandemi covid-19," kata Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Juli 2021.
 
Politikus Partai NasDem itu menyampaikan dampak PPKM level 4 bisa dilihat dari sisi positif dan negatif. Dari perspektif negatif, penerapan PPKM bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Dari perspektif positif dan optimistik, PPKM justru bisa menumbuhkan kepercayaan pasar terhadap berbagai kebijakan dan upaya pemerintah menurunkan kasus covid-19," ungkap dia.
 
Gobel menilai PPKM level 4 upaya menyelesaikan masalah kesehatan dan perekonomian secara bersamaan. Namun, dia meminta implementasi kebijakan ini dilakukan dengan baik dan konsisten. Jika tidak, kondisi sektor kesehatan dan perekonomian semakin buruk.
 
Baca: Beri Sinyal Perpanjang PPKM Darurat, Begini Pernyataan Jokowi
 
"Bayangkan jika tak ada PPKM darurat, maka orang yang terpapar virus korona diprediksi makin membludak. Jangan sampai infrastruktur kita kolaps,” tegas legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Gorontalo ini.
 
Pemerintah disarankan memperkuat Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk meminimalkan dampak PPKM level 4 terhadap perekonomian masyarakat. Program ini harus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan ekonomi mikro.
 
“Jika kita menjaga agar yang besar jangan runtuh, maka yang mikro tidak boleh roboh. Mereka ini lokal investor," ucapnya.
 
Gobel menyarankan sistem jemput bola perlu diterapkan dalam menyalurkan bantuan. Salah satunya, melibatkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
 
"Jadi perlu pendekatan korporasi terhadap mereka. Karena mereka sebenarnya korporasi juga," ujar Gobel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan