Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Beri Sinyal Perpanjang PPKM Darurat, Begini Pernyataan Jokowi

Patrick Pinaria • 20 Juli 2021 13:40
Jakarta: Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menuai pro dan kontra. Sebagian besar masyarakat melayangkan protes terhadap aturan tersebut karena memberikan dampak buruk bagi keuangan mereka.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sadar dengan situasi tersebut. Namun, di satu sisi, ia menilai PPKM darurat ini sangat penting diberlakukan demi kesehatan masyarakat.
 
Karena itu, Jokowi menilai jika pembatasan dilonggarkan juga akan membuat kasus covid-19 melonjak. Hal itu pun akhirnya menyebabkan fasilitas kesehatan di Indonesia ambruk karena tak bisa menampung banyaknya pasien.

"Bayangkan kalau pembatasan ini dilonggarkan kemudian kasusnya naik lagi dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien pasien yang ada," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 19 Juli 2021. 
 
Lebih lanjut, Jokowi meminta setiap individu disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Masyarakat juga diminta tak takut vaksin.
 
"Saya minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota yang didukung jajaran forkopimda betul-betul semuanya fokus dan bertanggung jawab terhadap semua ini," tutur Jokowi
 
Pemerintah telah menerapkan PPKM darurat sejak 3 Juli 2021. Kebijakan tersebut membatasi aktivitas masyarakat di seluruh aspek, seperti bekerja, belajar, dan beribadah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan