Jakarta: Pegiat media sosial Ade Armando mendeklarasikan Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Perkumpulan itu dipastikan tidak akan menjadi partai politik.
"Kalau itu (partai politik) kami tolak. Kami enggak punya niatan untuk menjadi partai politik sama sekali," kata Ade Armando yang juga Ketua PIS di kawasan Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Maret 2022.
Menurut Ade, PIS lahir dengan semangat melindungi keberagaman di tengah ancaman aksi yang merusak kesatuan bangsa. Ancaman itu sejatinya berpotensi terjadi dalam setiap kepemimpinan negara.
"Tapi kita tahu bahwa kondisi semacam ini bisa saja tidak permanen pada 2024. Tapi, siapa yang jadi pengganti pemimpinnya itu akan sangat menentukan apakah perlindungan keberagaman terhadap persatuan itu akan terus berlanjut atau tidak," ujar Ade.
Menurut Ade, PIS hadir dengan inisiatif bersama. Terdapat 130 deklarator yang menginisiasi pergerakan tersebut.
Baca: Pelaporan Kinerja Fraksi NasDem Dituangkan dalam Buku Tetap Krisis di Masa Krisis
Perkumpulan dimaksudkan mengakomodasi mereka yang peduli dengan keberagaman. PIS diklaim sudah terdaftar sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Di banyak negara akan terjadi social movement, gerakan-gerakan masyarakat yang kita enggak peduli sama suku, agama, dan ras apa pun. Selama Anda adalah orang-orang yang peduli pada melindungi keberagaman, nasionalisme, kebangsaan, kita sama-sama berjuang," ucap Ade.
Pergerakan tersebut juga diisi sejumlah tokoh hingga figur publik seperti Andy F Noya, Addie MS, Pangeran Siahaan, Saiful Mujani, hingga Whisnutama Kusbandio. PIS juga diisi sejumlah politikus Tanah Air. Misalnya kader dari PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka. Tampak hadir saat acara deklarasi, staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini.
Jakarta: Pegiat media sosial Ade Armando mendeklarasikan Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Perkumpulan itu dipastikan tidak akan menjadi
partai politik.
"Kalau itu (partai politik) kami tolak. Kami enggak punya niatan untuk menjadi
partai politik sama sekali," kata Ade Armando yang juga Ketua PIS di kawasan Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Maret 2022.
Menurut Ade, PIS lahir dengan semangat melindungi keberagaman di tengah ancaman aksi yang merusak kesatuan bangsa. Ancaman itu sejatinya berpotensi terjadi dalam setiap kepemimpinan negara.
"Tapi kita tahu bahwa kondisi semacam ini bisa saja tidak permanen pada 2024. Tapi, siapa yang jadi pengganti pemimpinnya itu akan sangat menentukan apakah perlindungan keberagaman terhadap persatuan itu akan terus berlanjut atau tidak," ujar Ade.
Menurut Ade, PIS hadir dengan inisiatif bersama. Terdapat 130 deklarator yang menginisiasi pergerakan tersebut.
Baca:
Pelaporan Kinerja Fraksi NasDem Dituangkan dalam Buku Tetap Krisis di Masa Krisis
Perkumpulan dimaksudkan mengakomodasi mereka yang peduli dengan
keberagaman. PIS diklaim sudah terdaftar sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Di banyak negara akan terjadi
social movement, gerakan-gerakan masyarakat yang kita enggak peduli sama suku, agama, dan ras apa pun. Selama Anda adalah orang-orang yang peduli pada melindungi keberagaman, nasionalisme, kebangsaan, kita sama-sama berjuang," ucap Ade.
Pergerakan tersebut juga diisi sejumlah tokoh hingga figur publik seperti Andy F Noya, Addie MS, Pangeran Siahaan, Saiful Mujani, hingga Whisnutama Kusbandio. PIS juga diisi sejumlah politikus Tanah Air. Misalnya kader dari PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka. Tampak hadir saat acara deklarasi, staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)