Jakarta: Politik identitas masif digunakan dalam kontestasi politik beberapa tahun terakhir. Padahal, upaya tersebut dianggap bentuk kemalasan mencari simpati pemilih dalam sebuah kontestasi.
"Politik identitas itu adalah politik yang paling primitif, kebodohan, dan kemalasan yang tinggal dihadirkan begitu saja," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya dalam dalam diskusi Crosscheck Medcom.id bertemakan Deklarasi Janggal Demi Label Radikal, Minggu, 12 Juni 2022.
Seharusnya, seorang kontestan menawarkan gagasan kepada pemilih. Terutama, menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
"Padahal politik adalah medan rekayasa sosial, medan pertarungan dimana manusia melahirkan ide-ide kreatif yang melampaui hal-hal yang identitas di dalam dirinya," ungkap Willy.
Baca: NasDem: Politik Identitas Berbahaya Bagi Indonesia
Dia menyampaikan politik identitas memberikan dampak buruk kepada kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya, menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat.
Wakil Ketua Fraksi NasDem di DPR itu mengingatkan pemilu adalah pesta demokrasi. Seharusnya, para kontestan menyampaikan harapan-harapan kepada pemilih tanpa menyebar kebencian kepada lawan.
"Namanya pesta kenapa kita tidak menumbuhkan harapan sebanyak-banyaknya," ujar dia.
Jakarta:
Politik identitas masif digunakan dalam kontestasi politik beberapa tahun terakhir. Padahal, upaya tersebut dianggap bentuk kemalasan mencari simpati pemilih dalam sebuah kontestasi.
"Politik identitas itu adalah politik yang paling primitif, kebodohan, dan kemalasan yang tinggal dihadirkan begitu saja," kata Ketua DPP Partai
NasDem Willy Aditya dalam dalam diskusi
Crosscheck Medcom.id bertemakan Deklarasi Janggal Demi Label Radikal, Minggu, 12 Juni 2022.
Seharusnya, seorang kontestan menawarkan gagasan kepada pemilih. Terutama, menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
"Padahal politik adalah medan rekayasa sosial, medan pertarungan dimana manusia melahirkan ide-ide kreatif yang melampaui hal-hal yang identitas di dalam dirinya," ungkap Willy.
Baca:
NasDem: Politik Identitas Berbahaya Bagi Indonesia
Dia menyampaikan politik identitas memberikan dampak buruk kepada kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya, menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat.
Wakil Ketua Fraksi NasDem di DPR itu mengingatkan
pemilu adalah pesta demokrasi. Seharusnya, para kontestan menyampaikan harapan-harapan kepada pemilih tanpa menyebar kebencian kepada lawan.
"Namanya pesta kenapa kita tidak menumbuhkan harapan sebanyak-banyaknya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)