Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Usulkan Penundaan Pemilu, PKB Dinilai Cari Popularitas

Candra Yuri Nuralam • 13 Maret 2022 15:12
Jakarta: Penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024 diyakini tidak akan terjadi. Wacana itu dinilai cuma sebatas permainan isu dari para elite politik.
 
"Kalau saya melihat ini permainan saja ini," kata Guru Besar Hukum Tata Negara UI Jimly Assiddiqie dalam diskusi Crosscheck by Medcom.id dengan tema 'Siapa Malu Siapa Mau Tunda Pemilu?', Minggu, 13 Maret 2022.
 
Baca: PKB Diduga Ingin Penundaan Pemilu Digoreng hingga Mengubah Konstitusi

Jimly mengatakan sebagian besar elite politik tengah menikmati wacana itu untuk menaikkan popularitas. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai menjadi pihak yang paling memanfaatkan momen ini.
 
"Kalau saya pikir, yang paling menikmati sekarang ini PKB ini, isu penundaan pemilu ini," ujar Jimly.
 
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga dinilai tengah memanfaatkan momen untuk meningkatkan popularitasnya. Muhaimin dinilai menutup kupingnya dari kritik masyarakat demi meningkatkan popularitas.
 
"Kalau saya lihat itu kencang saja Muhaimin itu, enggak peduli dia. Beda dengan ketua partai lain, mulai ngeper begitu dikritik," ucap Jimly.
 
Usulan penundaan Pemilu 2024 disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Dia mengusulkan pesta demokrasi 2024 ditunda selama setahun atau dua tahun.
 
Usulan itu berlandaskan pertimbangan perbaikan ekonomi Indonesia yang dilanda pandemi covid-19. Momentum perbaikan tersebut ada pada 2022-2023.
 
Dia khawatir Indonesia melewatkan momentum kebangkitan ekonomi nasional karena pemilu. Alasannya, setiap penyelenggaraan pemilu berdampak kurang baik terhadap ekonomi Indonesia.
 
Biasanya, para investor cenderung menahan modal selama pemilu berlangsung. Selain itu dikhawatirkan terjadi ketidakpastian saat masa transisi peralihan pemerintahan hingga potensi konflik yang dapat berakibat buruk terhadap perekonomian.
 
"Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan