Warga menunjukkan sertifikat tanah saat Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan pada penyerahan sertifikat tanah di lapangan bola Ahmad Yani, Jakarta Selatan. Foto: MI/Ramdani.
Warga menunjukkan sertifikat tanah saat Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan pada penyerahan sertifikat tanah di lapangan bola Ahmad Yani, Jakarta Selatan. Foto: MI/Ramdani.

Jokowi Tak Hiraukan Kritik Pembagian Sertifikat Tanah

Damar Iradat • 22 Februari 2019 14:09
Jakarta: Presiden Joko Widodo tak menghiraukan kritik soal program pembagian sertifikat tanah gratis kepada masyarakat. Jokowi menegaskan program tersebut akan dilanjutkan. Sertifikat tanah penting bagi masyarakat sebagai tanda bukti hukum atas kepemilikan tanah. 
 
"Kalau ada orang yang menyampaikan bagi-bagi sertifikat enggak ada gunanya, ya silakan, enggak apa-apa ada yang ngomong seperti itu. Tapi tetap program ini akan terus kami lanjutkan," kata Jokowi, saat menyerahkan sertifikat tanah di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Februari 2019.
 
Jokowi sejak awal menjadi kepala negara memang getol dengan program pemberian sertifikat tanah gratis kepada warga. Menurut dia, ada 126 juta bidang tanah yang harus disertifikasi di seluruh Indonesia. 

Untuk itu, dia memerintahkan Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil untuk mempercepat penyerahan sertifikat tanah kepada warga. Setiap tahunnya, ia juga menargetkan berapa sertifikat yang harus dicetak Sofyan.
 
"Alhamdulillah semua target terlampaui. Tahun-tahun sebelumnya, setahun hanya keluar 500 ribu sertifikat yang keluar di seluruh Indonesia," ujar dia.
 
Selain untuk legalisasi tanah, sertifikat atas tanah yang mereka miliki juga ditujukan untuk menghindari konflik. Pasalnya, Jokowi kerap mendengar banyak terjadi konflik tanah di tengah masyarakat lantaran masih belum memiliki sertifikat.
 
"Oleh sebab itu kalau bapak semuanya sudah pegang yang namanya sertifikat ini, enak. Ini adalah tanda bukti hak hukum atas yang kita miliki," tegas Jokowi.
 
Baca: Anies Janjikan Modal Usaha Bagi Penerima Sertifikat Tanah
 
Kritik soal pembagian sertifikat tanah ini sempat dilontarkan oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Prabowo, pembagian sertifikat tanah akan berdampak buruk bagi masa depan Indonesia.
 
Kritik itu langsung dibalas oleh Jokowi soal kepemilikan lahan Prabowo. Saat itu, Jokowi menyinggung kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh.
 
"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," ujar Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan