Jakarta: DPR tak kunjung membacakan surat presiden (surpres) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset yang sudah dikirimkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 5 Mei 2023. Para legislator masih mencermati muatan dari calon beleid tersebut.
"Hal-hal lain yang harus kami cerna dan cermati juga itu menjadikan sangat penting. Jadi jangan melakukan satu pembahasan itu dengan terburu-buru, kemudian enggak sabar, kemudian hasilnya enggak maksimal," kata Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023.
Puan menyadari urgensi disahkannya beleid tersebut. Terlebih, kasus tindak pidana pencucian uang kian marak.
"Kami juga menyepakati bahwa hal itu harus segera diselesaikan," ucap Puan.
Politikus PDIP itu menekankan pengesahan RUU Perampasan Aset masih harus melewati sejumlah mekanisme. Puan memastikan proses legislasi calon beleid itu terus berjalan.
"Bukan berarti kemudian ini tidak kami lakukan, ini tetap kami lakukan dan kami jalankan. Namun sesuai mekanismenya, ada prioritas-prioritas tertentu yang memang kami dahulukan," jelas Puan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: DPR tak kunjung membacakan surat presiden (surpres) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU)
Perampasan Aset yang sudah dikirimkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 5 Mei 2023. Para legislator masih mencermati muatan dari calon beleid tersebut.
"Hal-hal lain yang harus kami cerna dan cermati juga itu menjadikan sangat penting. Jadi jangan melakukan satu pembahasan itu dengan terburu-buru, kemudian enggak sabar, kemudian hasilnya enggak maksimal," kata Ketua
DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023.
Puan menyadari urgensi disahkannya beleid tersebut. Terlebih, kasus tindak pidana pencucian uang kian marak.
"Kami juga menyepakati bahwa hal itu harus segera diselesaikan," ucap Puan.
Politikus PDIP itu menekankan pengesahan
RUU Perampasan Aset masih harus melewati sejumlah mekanisme. Puan memastikan proses legislasi calon beleid itu terus berjalan.
"Bukan berarti kemudian ini tidak kami lakukan, ini tetap kami lakukan dan kami jalankan. Namun sesuai mekanismenya, ada prioritas-prioritas tertentu yang memang kami dahulukan," jelas Puan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)