Jakarta: Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) Nelson Simanjuntak heran dengan sikap DPR. DPR dinilai diam soal pembubaran Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih.
"Yang dibayar hampir Rp100 juta sebulan dikali berapa orang itu lho, kok diam saja?" kata Nelson dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Misteri Babak Kedua Kematian Yosua,’ Minggu, 26 Februari 2023.
Nelson menyinggung pengusiran mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim. Silmy sempat diusir oleh DPR saat rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi VII pada Senin, 14 Februari 2022.
"Kok mengusir-usir Dirut Krakatau Steel, tapi ketika anak manusia dibunuh tidak bersuara?" papar dia.
Nelson menyebut pembubaran Satgassus Merah Putih perlu disikapi DPR. Apalagi, bila tim itu menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Apakah (pengusutan pembubaran Satgassus) Merah Putih dibuka nanti, kita dipanggil lah jadi saksi atau ahli agar hukum Indonesia terang-benderang," tutur dia.
Pembubaran Satgassus Merah Putih dinilai harus didalami. Tim yang sempat dipimpin bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo itu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya.
"Ada audit, masa tiba-tiba hilang begitu saja dan lenyap?" kata Eks Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto dalam forum yang sama.
Ponto mengatakan pembentukan Satgassus Merah Putih dilakukan dengan terang-benderang. Sehingga pembubarannya juga harus jelas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kuasa hukum keluarga
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) Nelson Simanjuntak heran dengan sikap DPR.
DPR dinilai diam soal pembubaran Satuan Tugas Khusus (
Satgassus) Merah Putih.
"Yang dibayar hampir Rp100 juta sebulan dikali berapa orang itu lho, kok diam saja?" kata Nelson dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Misteri Babak Kedua Kematian Yosua,’ Minggu, 26 Februari 2023.
Nelson menyinggung pengusiran mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim. Silmy sempat diusir oleh DPR saat rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi VII pada Senin, 14 Februari 2022.
"Kok mengusir-usir Dirut Krakatau Steel, tapi ketika anak manusia dibunuh tidak bersuara?" papar dia.
Nelson menyebut pembubaran Satgassus Merah Putih perlu disikapi DPR. Apalagi, bila tim itu menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Apakah (pengusutan pembubaran Satgassus) Merah Putih dibuka nanti, kita dipanggil lah jadi saksi atau ahli agar hukum Indonesia terang-benderang," tutur dia.
Pembubaran Satgassus Merah Putih dinilai harus didalami. Tim yang sempat dipimpin bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo itu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya.
"Ada audit, masa tiba-tiba hilang begitu saja dan lenyap?" kata
Eks Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto dalam forum yang sama.
Ponto mengatakan pembentukan Satgassus Merah Putih dilakukan dengan terang-benderang. Sehingga pembubarannya juga harus jelas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)