Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Pernikahan Usia Dini Dinilai Lebih Banyak Mudaratnya

Anggi Tondi Martaon • 11 Februari 2021 10:46
Jakarta: Pernikahan usia dini dinilai memiliki dua sisi. Ada keuntungan dan kerugian dari ikatan perkawinan anak di bawah umur itu.
 
Anggota Komisi VIII Lisda Hendrajoni mengakui kebaikan pernikahan dini ialah menghindari anak-anak dari zina. Namun, tidak ada keuntungan lain dari pernikahan dini tersebut.
 
"Mungkin ada tujuan baiknya, mungkin itu tadi untuk menghindari perzinaan," kata Lisda kepada Medcom.id, Kamis, 11 Januari 2021.

Baca: Masyarakat Diminta Aktif Cegah Perkawinan Anak di Bawah Umur
 
Sebaliknya, keburukan pernikahan dini cukup banyak. Ada potensi gangguan kesehatan. Salah satunya rawan mengidap kanker leher rahim atau kanker serviks bagi perempuan. 
 
Faktor utama kanker ini karena hubungan seksual terlalu dini. Aktivitas tersebut membuat human papilloma virus (HPV) penyebab kanker serviks mudah masuk ke dalam rahim.
 
Keburukan lain pernikahan usia dini, yaitu soal tanggung jawab besar dari sisi sosial dan ekonomi. Dikhawatirkan, anak belum sanggup mengemban beban tersebut. 
 
"Jangankan umur 12 tahun, umur 20 tahun saja mungkin masih gagap soal urusan rumah tangga," ungkap politikus Partai NasDem itu.
 
Menurut dia, ketidaksiapan bakal berdampak terhadap keharmonisan rumah tangga. Pasangan muda akhirnya dilanda masalah besar yang mengganggu psikologis mereka.
 
"Dia sendiri bisa stres, bisa depresi. Nanti akan berkembang lagi bagaimana anaknya dan segala macam," sebut dia.
 
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, pernikahan dini tidak dianjurkan. Lisda tidak mau kebahagiaan anak dalam menjalani masa remaja terenggut.
 
"Jadi jangan kemudian juga ingin mempermudah yang satu (menghindari zina) akan memperbanyak masalah besar lainnya," ujar dia.
 
Orang tua diminta meningkatkan kesadaran akan risiko pernikahan usia dini ini. Salah satunya dengan memberikan pemahaman kepada anak. 
 
"Kalau kita tidak menginginkan anak kita pacaran kan kita bisa kasih pengertian, bukan berarti disuruh cepat menikah," ujar dia.
 
Pernikahan usia dini menarik perhatian masyarakat karena kasus Aisha Wedding. Wedding organizer itu menyediakan layanan perkawinan bagi pasangan dengan rentang usia 12-21 tahun.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan