Makassar: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setuju dengan wacana penaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) menjadi 7 persen. Ia menilai kenaikan itu bakal jadi 'penyaring' secara alamiah partai politik yang berkualitas di Indonesia.
"Upaya membuat partai terseleksi sedemikian rupa secara alami, bagus sekali," kata Surya di Maccora Ballroom, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 25 Januari 2020.
Surya menilai tidak ada yang salah dengan penyaringan partai politik. Menurut Surya, hal itu justru bisa menghasilkan partai yang berkualitas dalam manajemen institusi.
"Sehingga menghasilkan nilai kualitatif yang lebih berarti dalam perjuangan ideologi dan visi misi partai politik," ujarnya.
Bagi Surya, kualitas institusi parpol saat ini harus banyak pembenahan. Salah satunya, dengan menaikkan ambang batas parlemen. "NasDem sepakat batas ambang minimal parlemen tujuh persen," ucap Surya.
Wacana penaikan ambang batas parlemen mulai mencuat. Namun, sejumlah partai masih beda suara terkait angka kenaikannya.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI Perjuangan ingin ambang batas parlemen menjadi lima persen. Sementara, Golkar justru mengusulkan ambang batas parlemen yang lebih tinggi, yakni 7,5 persen. NasDem ingin ambang batas parlemen naik minimal 7 persen.
Salah satu partai politik yang menentang wacana penaikan ambang batas parlemen ini adalah Hanura. Penaikan ambang batas dianggap mengganjal partai-partai kecil mengirim perwakilan di Senayan.
Makassar: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setuju dengan wacana penaikan ambang batas parlemen (
parliamentary threshold) menjadi 7 persen. Ia menilai kenaikan itu bakal jadi 'penyaring' secara alamiah partai politik yang berkualitas di Indonesia.
"Upaya membuat partai terseleksi sedemikian rupa secara alami, bagus sekali," kata Surya di Maccora Ballroom, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 25 Januari 2020.
Surya menilai tidak ada yang salah dengan penyaringan partai politik. Menurut Surya, hal itu justru bisa menghasilkan partai yang berkualitas dalam manajemen institusi.
"Sehingga menghasilkan nilai kualitatif yang lebih berarti dalam perjuangan ideologi dan visi misi partai politik," ujarnya.
Bagi Surya, kualitas institusi parpol saat ini harus banyak pembenahan. Salah satunya, dengan menaikkan ambang batas parlemen. "NasDem sepakat batas ambang minimal parlemen tujuh persen," ucap Surya.
Wacana penaikan ambang batas parlemen mulai mencuat. Namun, sejumlah partai masih beda suara terkait angka kenaikannya.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI Perjuangan ingin ambang batas parlemen menjadi lima persen. Sementara, Golkar justru mengusulkan ambang batas parlemen yang lebih tinggi, yakni 7,5 persen. NasDem ingin ambang batas parlemen naik minimal 7 persen.
Salah satu partai politik yang menentang wacana penaikan ambang batas parlemen ini adalah
Hanura. Penaikan ambang batas dianggap mengganjal partai-partai kecil mengirim perwakilan di Senayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)