Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut masih menunggu realisasi anggaran pemilihan umum (pemilu). Hal ini merespons pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait anggaran pemilu untuk 2022.
"Sampai saat ini kami masih menunggu realisasi anggaran, anggaran yang telah disepakati DPR itu belum 100 persen direalisasi," terang Komisioner KPU Idham Holik kepada Media Indonesia, Selasa, 2 Agustus 2022.
Mahfud menepis bahwa pencairan dana pemilu tersendat. Bahkan, Mahfud menerangkan tambahan anggaran pemilu yang disetujui bersama sebesar Rp1,24 Triliun bukan Rp5,6 Triliun.
"Anggaran usulan yang telah disepakati dengan DPR itu belum dipenuhi dan kami minta hal tersebut agar tahapan bisa optimal, terutama terkait kebutuhan teknologi dan informasi," ujar Idham.
Idham berharap apa yang sudah jadi rancangan KPU terkait anggaran dan kebutuhannya bisa direalisasi. Sebab, Komisi II DPR sudah menyepakati tambahan anggaran tersebut.
"Iya untuk anggaran tambahan 2022 ini kami masih berharap pencairan bisa dilakukan," pungkasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat tambahan anggaran pada 2022 sebesar Rp1.245.036.027.000. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan anggaran itu untuk mendukung pelaksanaan tahapan pemilu 2024 yang dimulai pada 2022. Dengan penambahan tersebut, Hasyim menjelaskan total alokasi anggaran KPU tahun anggaran 2022 sebesar Rp3.698.001.830.000.
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) menyebut masih menunggu realisasi anggaran pemilihan umum (pemilu). Hal ini merespons pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait anggaran pemilu untuk 2022.
"Sampai saat ini kami masih menunggu realisasi anggaran, anggaran yang telah disepakati DPR itu belum 100 persen direalisasi," terang Komisioner KPU Idham Holik kepada Media Indonesia, Selasa, 2 Agustus 2022.
Mahfud menepis bahwa pencairan dana
pemilu tersendat. Bahkan, Mahfud menerangkan tambahan anggaran pemilu yang disetujui bersama sebesar Rp1,24 Triliun bukan Rp5,6 Triliun.
"Anggaran usulan yang telah disepakati dengan DPR itu belum dipenuhi dan kami minta hal tersebut agar tahapan bisa optimal, terutama terkait kebutuhan teknologi dan informasi," ujar Idham.
Idham berharap apa yang sudah jadi rancangan
KPU terkait anggaran dan kebutuhannya bisa direalisasi. Sebab, Komisi II DPR sudah menyepakati tambahan anggaran tersebut.
"Iya untuk anggaran tambahan 2022 ini kami masih berharap pencairan bisa dilakukan," pungkasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat tambahan anggaran pada 2022 sebesar Rp1.245.036.027.000. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan anggaran itu untuk mendukung pelaksanaan tahapan pemilu 2024 yang dimulai pada 2022. Dengan penambahan tersebut, Hasyim menjelaskan total alokasi anggaran KPU tahun anggaran 2022 sebesar Rp3.698.001.830.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)