Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo--MI/Atet Dwi
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo--MI/Atet Dwi

Gatot Nurmantyo Menolak Ajakan Prabowo

Golda Eksa • 30 Maret 2018 10:36
Jakarta: Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku sempat ditawari untuk bergabung dengan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, Gatot menolak.
 
"Beliau (Prabowo) menyampaikan 'Kalau nanti mau bergabung, saya terbuka!'. Kemudian saya bilang, Pak saya belum bisa bicara masalah itu karena bapak sama dengan saya. Apabila bapak jadi saya dan ditanya sebagai seorang negarawan dan patriot, pasti bapak jawabnya sama dengan saya. Lalu Pak Prabowo mengatakan 'Iya, ya tidak boleh berpolitik praktis!'," kata Gatot kepada wartawan di Apartemen Dharmawangsa, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
 
Gatot pun enggan membeberkan ketika awak media menanyakan maksud pernyataan 'bergabung'. Apakah terkait perhelatan pesta demokrasi untuk pencalonan presiden dan wakil presiden atau justru menyangkut hal lain.

"Ya bisa saja bisnis karena beliau businessman. Beliau suka kuda karena saya juga punya kuda, politik bisa juga, pertemanan biasa bisa juga," siangkatnya.
 
Baca: Prabowo dan Gatot `Rajin` Lakukan Pertemuan
 
Penolakan itu disampaikan saat Gatot dan Prabowo bertemu empat mata. Pertemuan itu merupakan inisiatif Gatot. 
 
Gatot meminta waktu kepada Prabowo agar diberikan waktu untuk menghadap, sekaligus berpamitan jelang purnatugas sebagai prajurit TNI.
 
"Latar belakangnya adalah saat saya fit and proper test di DPR untuk menjadi Panglima TNI. Ya saya datang menghadap Ibu Megawati, Pak SBY, dan Pak Prabowo untuk mohon doa restu menjadi Panglima TNI," ujarnya. 
 
Baca: PAN Mungkin Usung Prabowo atau Gatot dalam Pilpres 2019
 

 
Kemudian, sambung dia, ketika tongkat komando resmi berpindah ke tangan Marsekal Hadi Tjahjanto, Gatot pun kembali menemui Megawati, SBY, dan Prabowo. Alasan pertemuan itu diakuinya untuk sekadar mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
 
"Saya selesai menjadi Panglima TNI, maka etika saya sebagai orang timur, sebagai orang Indonesia, maka saya mengucapkan terima kasih," ucap dia.
 
Gatot menerangkan, pertemuannya dengan Prabowo berlangsung selama hampir 30 menit. Dalam pertemuan itu, Gatot menuturkan keberhasilan TNI meraih predikat kepercayaan publik tertinggi di bawah kepemimpinannya. Hal itu tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk Partai Gerindra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan