Gedung MPR dan DPR. Foto: MI/Bary Fathahillah
Gedung MPR dan DPR. Foto: MI/Bary Fathahillah

Regenerasi Kepemimpinan DPD RI Dinilai Mendesak

M Sholahadhin Azhar • 21 Juli 2024 20:30
Jakarta: Pengamat politik Hendri Satrio mendorong regenerasi kepemimpinan di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Sehingga, anggota muda dan yang baru terpilih mendapat ruang memimpin DPD periode 2024-2029.
 
Hendri menilai tokoh muda seperti Sultan Bachtiar Najamudin dan Alfiansyah Komeng layak. Sehingga, dapat memimpin lembaga tersebut.
 
"DPD, dewan perwakilan daerah, harus menyediakan ruang buat orang orang muda untuk coba memimpin dpd, dan mempersilakan orang orang baru juga mengambil peran dalam mengelola atau memimpin DPD," kata Hendri saat dikonfirmasi, Minggu, 21 Juli 2024.

Menurut Hendri, mereka mesti diberi ruang memimpin. DPD, kata Hendri, butuh pembaruan.
 
Hal tersebut, diharapkan bisa lebih berkontribusi kepada Indonesia. Ia menilai para anggota DPD yang sudah senior membuka jalan untuk gerakan perubahan ini.
 
"Nah untuk menuju ke sana, sebaiknya memang para anggota DPD yang sudah senior bisa membuka jalan buat mereka," kata dia.
 
Baca juga: Polemik Tatib DPD, Langkah La Nyalla Dikritik

 
Lebih lanjut, Hendri menilai  gerakan perubahan yang terjadi di DPD mesti mendapat dukungan masyarakat. Supaya, peran DPD lebih nyata bagi pembangunan di Indonesia.
 
Sebaiknya, kata Hendri, tokoh-tokoh yang pernah memimpin DPD legawa. Mereka disarankan untuk meneruskan tongkat estafet kepada yang muda dan baru untuk memimpin DPD.
 
"Siapa tahu era muda dan baru bisa membawa DPD lebih maju, lebih punya kontribusi kepada negara, dan yang terpenting adalah bisa berjuang lebih matang lebih dewasa dan lebih all out untuk kepentingan rakyat Indonesia," katanya.
 
Rapat Paripurna DPD pada Jumat, 12 Juli 2024, sempat diwarnai kericuhan. Lantaran sejumlah senator tak setuju draf tata tertib yang hendak disahkan oleh La Nyalla.
 
Rapat Paripurna ke-12 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI Masa Sidang V 2023-2024 itu pun berakhir buntu. Tidak ada kesepakatan terkait penyempurnaan tata tertib DPD RI.
 
Anggota DPD RI Dapil Papua, Yorrys Raweyai mengkritik gaya kepemimpinan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Menurut Yorrys, kericuhan itu dinilai buntut dan akumulasi dari gaya kepemimpinan La Nyalla dan Nono Sampono yang tertutup dan eksklusif selama ini.
 
"Kekecewaan demi kekecewaan akibat gaya kepemimpinan otoriter dan tertutup Pak La Nyalla dan Pak Nono sudah terakumulasi sejak lama, hingga memunculkan resistensi yang memuncak," kata Yorrys dalam keterangan yang dikutip Selasa, 16 Juli 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan