Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar. Foto: MI/Rommy Pujianto
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar. Foto: MI/Rommy Pujianto

Data Bawaslu Seluruh Daerah Akan Terintegrasi pada 2021

Kautsar Widya Prabowo • 06 November 2020 05:33
Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berencana membangun pusat data dan informasi (pusdatin) yang terintegrasi dengan Bawaslu provinsi hingga kabupaten atau kota. Pengintegrasian data ini akan dimulai pada 2021 untuk mendukung Sistem Pemerintahan Bebasis Elektronik (SPBE).
 
"Tata kelola database yang terintegrasi disusun untuk memudahkan pengelolaan 74 aplikasi di Bawaslu yang belum tersambung satu sama lainnya," ujar anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 November 2020.
 
Fritz mengatakan pengelolaan aplikasi database sangat penting untuk mewujudkan prinsip efektivitas, efisien, akuntabilitas, dan keamanan. Salah satu upaya mengintegrasikan data tersebut ialah menambah kapasitas jaringan internet per kabupaten atau kota.

"Kita sudah ada infrastruktur yang baik untuk lisensi, tapi persoalannya adalah tata kelola," tuturnya.
 
Baca: 20 Penyelenggara Pemilu Ad Hoc Diberhentikan
 
Bawaslu juga akan melakukan simulasi dan pelatihan untuk menangani peretasan dari orang yang tak bertanggung jawab. Termasuk apabila ada kendala dalam jaringan internet.
 
"Ini pekerjaan rumah (PR) kita bersama-sama yang belum selesai," ujarnya.
 
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), kata Fritz, banyak pekerjaan yang perlu diperbaiki dalam sistem persuratan daring. Belum ada keseragaman penggunaan alamat email.
 
Firtz meminta seluruh jajarannya menggunakan alamat email resmi milik Bawaslu. Hal ini untuk memudahkan pelaporan pelanggaran dalam mengawasi pesta demokrasi.
 
"Jangan menggunakan gmail karena kita punya license yang bagus untuk email," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan