Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pemilu serentak 2019 adalah pesta demokrasi tersulit di dunia. Pasalnya, penyelenggara pemilihan umum di kabupaten/kota menggunakan lima kotak suara.
"Karena ada 5 pilihan yang tiap orang harus memilih yang ada bermacam-macam partai dan calon," ujar JK di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis 2 Agustus 2018.
Kotak suara yang tersedia untuk pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten, serta pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pemungutan dan penghitungan suara kali ini akan lebih kompleks dan memerlukan waktu panjang.
Menurut dia, kondisi ini berbeda dengan penyelenggaraan pemilu sebelumnya yang hanya menggunakan empat kotak suara. "Tapi perhitungannya paling rumit," tutur dia.
Baca: 150 Ribu Caleg akan Mempromosikan Jokowi
Untuk itu, JK meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi hal tersebut. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga harus mengawasi penyelenggaraan Pemilu 2019 secara optimal.
"Sehingga butuh pengawasan yang kuat dari Bawaslu, KPU, dan masyarakat," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))