Ketua DPR Bambang Soesatyo--Medcom.id/M Rodhi Aulia
Ketua DPR Bambang Soesatyo--Medcom.id/M Rodhi Aulia

Perilaku Pemimpin Harus Cerminkan Pancasila

Antara • 01 Juni 2018 16:45
Jakarta: Sikap dan perilaku para pemimpin dan tokoh serta seluruh rakyat Indonesia harus mencerminkan semua sila dalam Pancasila.
 
"Kita harus terus mengingat dasar negara Pancasila yang merupakan landasan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila harus
diterapkan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, usai menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di Jakarta, Jumat, 1 Juni 2018.
 
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipusatkan di kantor Kementerian Luar Negeri, di Pejambon, Jakarta. Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara.

Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet bertugas sebagai pembaca teks Pembukaan UUD 1945, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertugas sebagai pembaca teks Pancasila. Serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang hadir mengenakan pakaian
adat Kalimantan bertugas sebagai pembaca dan pemimpin doa.
 
Baca: Anies Minta Masyarakat Hayati Sila ke-5 Pancasila
 
Hadir pada upcara Peringatan Hari Lahir Pancasila, para pejabat negara dan tokoh nasional, antara lain Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, dan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, serta para pimpinan lembaga tinggi negara dan pemimpin instansi lainnya.
 
Bamsoet mengenakan pakaian adat Betawi, membacakan teks Pembukaan UUD 1945, dengan lantang. Menurut Bamsoet, Pancasila merupakan "jalan hidup" bangsa Indonesia, sehingga sikap dan perilaku para pemimpin, tokoh, serta seluruh rakyat Indonesia harus mencerminkan semua sila dalam Pancasila.
 
Bamsoet menegaskan, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila itu bukan sekadar seremonial belaka. Tapi menjadi bagian dari penerapan nilai-nilai luhur Pancasila.
 
"Para pejabat dan penyelenggara negara dituntut untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam mengatur penyelenggaraan negara. Sehingga mampu menata kehidupan warga dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," paparnya.
 

 
Menurut dia, jika para penyelenggara negara sudah bisa menjadi teladan sebagai agen Pancasila, otomatis rakyat akan mengikutinya. Politikus Partai Golkar itu menyatakan, tidak mampu membayangkan hal yang akan terjadi jika rakyat dan pemimpin di Indonesia tidak lagi menghayati dan mengamalkan Pancasila.  
 
Indonesia yang wilayah geografisnya sangat luas dan penduduknya beragam latar belakang, menurut dia, bisa terpecah-belah seperti negara-negara di belahan dunia lainnya, jika tak mempedomani Pancasila.
 
"Sangat ngeri membayangkan Indonesia tanpa Pancasila. Ibaratnya sebuah rumah, Pancasila adalah fondasi yang kuat sehingga mampu menopang Indonesia
menjadi kokoh," katanya.
 
Menurut Bamsoet, nilai-nilai luhur Pancasila menjadi perekat keberagaman penduduk Indonesia, sehingga menjadi satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bamsoet mengingatkan bahwa yang dihadapi Bangsa Indonesia ke depan akan sangat berat, sehingga harus memiliki kesadaran bersama untuk menjaga dan menguatkan Indonesia.
 
"Suka atau tidak suka, berbagai bentuk penggerusan nilai-nilai Pancasila akan semakin dahsyat," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan