Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Legislator: Sistem Proporsional Tertutup Disukai Partai Bergaya Sedikit Otoriter

Anggi Tondi Martaon • 04 Januari 2023 13:10

Jakarta: Sistem proporsional tertutup disebut lebih disukai partai bergaya sedikit otoriter. Tak mengherankan sistem langgeng diterapkan selama era Orde Baru.

"Bagi partai politik yang punya tradisi komando yang kuat dan sedikit otoriter, sistem ini lebih disukai," kata Wakil Ketua Komisi II, Yanuar Prihatin, saat dikutip Rabu, 4 Januari 2022.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menilai proporsional tertutup disukai para kader partai politik yang berjiwa oportunis. Serta tidak mampu berkomunikasi dengan publik.

"Sistem proporsional tertutup adalah peluang terbesar bagi karier pribadinya," ungkap dia.

Dia mengingatkan sistem proporsional tertutup telah menghasilkan oligarki di dalam partai. Hal itu membuat tertutupnya kompetisi antarsesama kader.

Dia tak ingin hal itu kembali terjadi di Indonesia. Pemilu di Indonesia jangan lagi salah arah dalam menentukan wakil rakyat yang duduk di parlemen.

"Justru karena kita semua memahami bahwa ada salah arah, maka akhirnya sistem proporsional terbuka dijadikan kesepakatan bersama sejak Pemilu 2009," sebut dia.

Baca Juga: NasDem Berharap MK Libatkan Parpol di Gugatan Sistem Proporsional Terbuka

Yanuar menyampaikan sejumlah dampak negatif sistem proporsional tertutup. Di antaranya, mengubur kedaulatan rakyat sebagai pemilih.

Rakyat tidak kenal calon yang akan mewakili mereka di legislatif. Hal itu seperti membeli kucing dalam karung.

"Hubungan rakyat dengan pemilih sangat jauh karena anggota legislatif, sebagai jembatan mereka, tak ada yang bisa mereka kenal dekat," ujar dia.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan