“Hoaks menjadi sebuah akar permasalahan dari terjadinya polarisasi, disintegrasi bangsa pasca kontestasi Pemilu. Dengan semangat edukasi literasi yang baik ancaman hoaks akan bisa kita rendam,” kata Nurdiyansyah kepada Medcom.id pada Kamis, 17 November 2022.
Nurdiyansyah mengungkapkan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang termakan dengan narasi-narasi hoaks, baik itu golongan muda hingga golongan lanjut usia. Namun, menurutnya hal tersebut dapat diatasi dengan literasi yang baik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Bagaimana cara kita untuk bisa menyortir berbagai macam informasi, melakukan validasi terlebih dahulu, tidak termakan opini-opini yang berkembang secara bebas, yang akhirnya kita langsung share di grup-grup keluarga, yang mempengaruhi orang lain,” tuturnya.
Baca juga:
Penetrasi Digital Terhadap Anak Muda Jelang Pemilu 2024 |
Nurdiyansyah mengajak para generasi muda menjadi motor penggerak dalam memberantas berita hoaks. Khususnya menjelang Pemilu 2024 agar tidak terjadi perpecahan dan polarisasi.
“Anak-anak muda akan menjadi spokesperson bagi keluarganya masing-masing. Menjadi spokesperson bagi lingkungan untuk bisa mengedukasi terkait bagaimana penggunaan dan juga penertiban informasi-informasi yang beredar menjelang Pemilu 2024,” kata dia.