medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengingatkan perubahan situasi dunia begitu cepat belakangan ini. Hal itu disampaikan dalam pidato peringatan ulang tahun ke-18 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Perubahan dunia sekarang makin cepat, dari menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari," kata Jokowi di Hotel the Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Satu masalah belum rampung, kemudian masalah lainnya sudah hadir lagi. Begitu pun seterusnya. "Inilah keadaan politik global yang sekarang ini terjadi," tambahnya.
Presiden Joko Widodo menghadiri acara ulang tahun ke-18 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)--Metrotvnews.com/Intan Fauzi
Jokowi mengungkapkan perlambatan ekonomi global belum selesai, dan penurunan ekonomi dunia terus terjadi. Namun, situasi ekonomi dunia harus menjadi fokus.
Baca: Jokowi Dijadwalkan Hadiri HUT PKPI
Perubahan sangat mungkin terus terjadi. Terutama, mendekati pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.
"Situasi ekonomi dunia belum pulih. Sudah ada perubahan kebijakan yang mungkin berubah setelah nanti Presiden Donald Trump terpilih dilantik," ungkap Jokowi.
Baca: Presiden Jokowi Sempat Telepon Trump, Bahas Kerja Sama Komprehensif
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan pentingnya antisipasi sebelum perubahan-perubahan kebijakan ekonomi AS mempengaruhi Indonesia. "Kita harus selalu siap antisipasi setiap perubahan," ujarnya.
Perubahan yang cepat tak hanya terjadi di dunia global. Perubahan juga dirasakan di dalam negeri. Jokowi menuturkan, masalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi masih menjadi tantangan utama yang mesti dihadapi.
"Tantangan kita, banyak kemiskinan yang masih ada, kesenjangan ekonomi antar wilayah dan antar kaya-miskin. Pengangguran juga masih ada, meskipun gini ratio kita sudah turun sedikit, tapi tetap masih pada posisi yang kuning menuju ke merah," pungkas bekas Wali Kota Solo itu.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengingatkan perubahan situasi dunia begitu cepat belakangan ini. Hal itu disampaikan dalam pidato peringatan ulang tahun ke-18 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Perubahan dunia sekarang makin cepat, dari menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari," kata Jokowi di Hotel the Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Satu masalah belum rampung, kemudian masalah lainnya sudah hadir lagi. Begitu pun seterusnya. "Inilah keadaan politik global yang sekarang ini terjadi," tambahnya.

Presiden Joko Widodo menghadiri acara ulang tahun ke-18 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)--Metrotvnews.com/Intan Fauzi
Jokowi mengungkapkan perlambatan ekonomi global belum selesai, dan penurunan ekonomi dunia terus terjadi. Namun, situasi ekonomi dunia harus menjadi fokus.
Baca: Jokowi Dijadwalkan Hadiri HUT PKPI
Perubahan sangat mungkin terus terjadi. Terutama, mendekati pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.
"Situasi ekonomi dunia belum pulih. Sudah ada perubahan kebijakan yang mungkin berubah setelah nanti Presiden Donald Trump terpilih dilantik," ungkap Jokowi.
Baca: Presiden Jokowi Sempat Telepon Trump, Bahas Kerja Sama Komprehensif
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan pentingnya antisipasi sebelum perubahan-perubahan kebijakan ekonomi AS mempengaruhi Indonesia. "Kita harus selalu siap antisipasi setiap perubahan," ujarnya.
Perubahan yang cepat tak hanya terjadi di dunia global. Perubahan juga dirasakan di dalam negeri. Jokowi menuturkan, masalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi masih menjadi tantangan utama yang mesti dihadapi.
"Tantangan kita, banyak kemiskinan yang masih ada, kesenjangan ekonomi antar wilayah dan antar kaya-miskin. Pengangguran juga masih ada, meskipun gini ratio kita sudah turun sedikit, tapi tetap masih pada posisi yang kuning menuju ke merah," pungkas bekas Wali Kota Solo itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)