Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani. Foto: MI/Rommy Pujianto
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani. Foto: MI/Rommy Pujianto

Ilmu Agama Neno Warisman Dinilai Kurang

Lukman Diah Sari • 25 Februari 2019 10:33
Jakarta: Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, menilai, puisi doa yang dipanjatkan Neno Warisman saat Munajat 212 salah tempat. Arsul menganggap Neno tidak paham situasi.
 
"Neno Warisman adalah sebuah contoh dari orang yang berpretensi jadi pendakwah, tapi enggak cukup ilmu dan pengetahuan agamanya," kata Arsul, kepada Medcom.id, Senin, 25 Februari 2019. 
 
Arsul mengatakan doa yang dipanjatkan Neno misplaced praying. Lantaran, Neno dianggap tidak paham doa yang diambil dalam situasi perang badar namun diucapkan saat Pilpres 2019. 

"Yang hakikatnya bukan perang, tapi proses memilih pemimpin secara terbuka dan dengan aturan main yang jelas baik dalam UU maupun PKPU," imbuhnya. 
 
Baca juga: Neno Warisman Salah Baca Doa
 
Lebih lanjut, kata Arsul, doa yang dilontarkan Neno adalah dramatisasi salah tempat. Menurutnya, Neno perlu lebih banyak belajar. 
 
"Bukan hanya belajar ilmu dan pengetahuan agama, tapi juga belajar bijak dalam berekspresi di ruang publik," tandasnya.
 
Puisi Neno Warisman yang dibacakan saat acara Malam Munajat 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Februari 2019 menuai kontroversi. Masyarakat Indonesia menilai, puisi Neno telah mendahului ketentuan Tuhan karena menghakimi keagamaan seseorang.
 
Dalam salah satu bait puisi, Neno menyebutkan 'Jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Jika Engkau tidak menangkan, kami khawatir ya Allah, kami khawatir ya Allah tak ada lagi yang menyembah-Mu'. Kata itu menyiratkan seolah-olah pihak pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak ada yang beragama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan