Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Dok. Kemenko Polhukam
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Dok. Kemenko Polhukam

Mahfud Sebut Kesatuan Faktor Penting Menjamin Keberlangsungan Bangsa

Antara • 28 Oktober 2021 01:47
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan kesatuan bangsa merupakan faktor penting dalam menjamin keberlanjutan bangsa dan hidup negara. Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara uji sahih hasil pengkajian kebijakan kementerian dan lembaga di bidang kesatuan bangsa yang diselenggarakan Kedeputian VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam.
 
"Tanpa adanya kesatuan bangsa, negara tidak akan mampu menghadapi ancaman dari luar negeri dan/atau dari dalam negeri," kata Mahfud di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021.
 
Mahfud mengatakan keutuhan bangsa Indonesia terbangun dari dua hal, yaitu keutuhan ideologi dan keutuhan teritori. Keutuhan ideologi saat ini menghadapi ancaman paham radikalisme.
 
Sementara itu, keutuhan teritori menghadapi ancaman separatisme. Ancaman tersebut hanya dapat dihadapi dengan kesatuan bangsa, kesatuan antarkomponen masyarakat, kesatuan antara warga negara dan penyelenggara negara, serta kesatuan antarpenyelenggara negara.

Dalam mewujudkan kesatuan dan keutuhan bangsa, menurut dia, membutuhkan kebijakan yang berimbang antara sentralisasi dan desentralisasi, perlindungan hak dan pembatasan hak.
 
Dalam pengkajian kebijakan ini, Kedeputian VI Kemenko Polhukam bekerja sama dengan empat perguruan tinggi. Yakni, Universitas Udayana, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, dan Universitas Islam Indonesia.
 
Baca: Ancaman Terhadap Indonesia Dapat Diputus dengan Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan
 
Deputi VI/Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Janedjri M. Gaffar mengatakan kesatuan bangsa merupakan prasyarat bagi tercapainya penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan nasional.
 
Menurut dia, kesatuan bangsa bukan merupakan kondisi yang bersifat tetap, melainkan dinamis yang dipengaruhi interaksi internal dan eksternal. Kondisi kesatuan bangsa, kata Janedjri, dipengaruhi banyak aspek, baik politik, hukum, ekonomi, maupun sosial budaya.
 
Oleh karena itu, kesatuan bangsa harus selalu dijaga. Salah satunya dengan melakukan penyempurnaan dan perbaikan yang berkelanjutan terhadap berbagai kebijakan dan program, sehingga mampu mengantisipasi dan menyelesaikan berbagai macam bentuk kerawanan serta ancaman.
 
Kegiatan uji sahih ini dihadiri 418 peserta secara daring. Mereka merupakan perwakilan dari kementerian dan lembaga, baik pusat maupun daerah; TNI, Polri, pemerintah daerah; organisasi keagamaan; organisasi kemasyarakatan; dan civitas academica dari empat perguruan tinggi.
 
Kegiatan ini untuk menjaring masukan dan mendapatkan penajaman guna meningkatkan validitas hasil pengkajian serta rekomendasi kebijakan. Hasil rekomendasi ini akan diberikan langsung kepada pihak kementerian dan lembaga terkait pada Desember 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan