Ancaman Terhadap Indonesia Dapat Diputus dengan Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan

Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan berbagai ancaman di Indonesia dapat diputus dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Nilai tersebut terkadung dalam empat konsensus kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat cara penyampaian nilai kebangsaan harus mudah dan sederhana. Sehingga, masyarakat dapat memahami inti sari dari nilai tersebut.
 
"Tugas terberat adalah menyampaikan inti sari nilai-nilai kebangsaan ini kepada masyarakat, yang sesungguhnya nilai-nilai itu sudah kita miliki sejak dulu," kata Rerie dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di IAIN Palopo, Sulawesi Selatan, Senin, 25 Oktober 2021.
Menurut Rerie, cara penyampaian nilai kebangsaan yang mudah dipahami merupakan bagian dari upaya merestorasi cara berperilaku bangsa. Dia meyakini, semua orang memiliki adaptive resilience untuk mempertahankan hal-hal yang diyakininya.
 
"Dalam hal mengatasi ancaman terhadap ideologi bangsa, tinggal bagaimana cara kita membangkitkan adaptive resilience dalam diri kita. Kalau semua anak negeri sadar bahwa paham radikalisme itu ancaman, saya yakin kita bisa mencegah paham tersebut meluas," jelasnya.
 
Baca: NasDem Yakin Santri Mampu Menjaga NKRI dari Gempuran Ekstremisme
 
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpesan agar mahasiswa ikut mengingatkan masyarakat bahwa paham radikalisme tidak tepat untuk bangsa ini. Salah satunya dengan memberikan penjelasan yang mudah melalui hal-hal sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat.