Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian (4K) menjadi peluang dalam mendongkrak wisata halal di tengah pandemi covid-19. Saat ini, tren wisata halal di berbagai negara tengah meningkat.
"Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah pelancong muslim khususnya dari negara-negara Timur Tengah," ujar Ma'ruf dalam acara Hybrid Event Leaders Summit Asia–Global Tourism Forum (GTF) 2021, yang disiarkan secara virtual di kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Rabu, 15 September 2021.
Namun, Ma'ruf melihat pengembangan wisata halal masih terkendala rendahnya literasi masyarakat. Literasi wisata halal perlu digencarkan ke seluruh masyarakat.
Wisata halal, kata Ma'ruf, merupakan tersedianya layanan yang ramah bagi wisatawan muslim. Mulai dari akomodasi, makanan yang halal, tempat ibadah yang memadai, serta fasilitas layanan halal lainnya.
"Upaya ini dimaksudkan untuk mendukung agar Indonesia menjadi leader dalam global halal tourism sekaligus untuk meningkatkan minat wisatawan muslim dunia datang ke Indonesia," kata dia.
Baca: Wapres: Pandemi Jadi Tantangan Sektor Pariwisata untuk Bangkit
Pemerintah Indonesia telah menetapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE). Hal itu menjadi standar dalam pelayanan destinasi wisata.
"Diperlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan, serta para wisatawan, baik domestik maupun internasional, untuk berdisiplin secara ketat melaksanakan protokol kesehatan CHSE," kata dia.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin mengatakan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian (4K) menjadi peluang dalam mendongkrak
wisata halal di tengah
pandemi covid-19. Saat ini, tren wisata halal di berbagai negara tengah meningkat.
"Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah pelancong muslim khususnya dari negara-negara Timur Tengah," ujar Ma'ruf dalam acara Hybrid Event Leaders Summit Asia–Global Tourism Forum (GTF) 2021, yang disiarkan secara virtual di kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Rabu, 15 September 2021.
Namun, Ma'ruf melihat pengembangan
wisata halal masih terkendala rendahnya literasi masyarakat. Literasi wisata halal perlu digencarkan ke seluruh masyarakat.
Wisata halal, kata Ma'ruf, merupakan tersedianya layanan yang ramah bagi wisatawan muslim. Mulai dari akomodasi, makanan yang halal, tempat ibadah yang memadai, serta fasilitas layanan halal lainnya.
"Upaya ini dimaksudkan untuk mendukung agar Indonesia menjadi leader dalam global halal tourism sekaligus untuk meningkatkan minat wisatawan muslim dunia datang ke Indonesia," kata dia.
Baca:
Wapres: Pandemi Jadi Tantangan Sektor Pariwisata untuk Bangkit
Pemerintah Indonesia telah menetapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE). Hal itu menjadi standar dalam pelayanan destinasi wisata.
"Diperlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan, serta para wisatawan, baik domestik maupun internasional, untuk berdisiplin secara ketat melaksanakan protokol kesehatan CHSE," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)