Romahurmuziy Jadi Ketua MPP PPP, KPK Harap Bawa Pesan Efek Jera
Candra Yuri Nuralam • 02 Januari 2023 17:01
Jakarta: Romahurmuziy diangkat menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap pria yang akrab dipanggil Romy itu membawa pesan efek jera saat kembali berpolitik.
"Kami berharap, para mantan narapidana korupsi ini dapat menyampaikan pesan kepada lingkungannya bahwa efek jera dari penegakan hukum tindak pidana korupsi itu nyata, yang tidak hanya berimbas pada diri pelakunya, tapi juga terhadap keluarga dan lingkungannya," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri kepada Medcom.id, Senin, 2 Januari 2023.
Ali mengatakan pihaknya menghormati sikap Romy yang memilih kembali berpolitik di PPP. Apalagi, dia sudah menyelesaikan masa pidananya.
Pesan dari Romy dinilai bisa membantu KPK membuat korupsi ditakuti banyak pihak. Sebab, testimoni diberikan langsung oleh mantan narapidana.
"Di mana hukuman bagi para narapidana sepatutnya tidak hanya dimaknai sebagai hukuman untuk memberi efek jera, namun juga sebagai pembelajaran bagi dirinya dan juga masyarakat agar tidak kembali terjerat tindak pidana korupsi," ucap Ali.
Masyarakat juga diminta menjadikan kasus Romy sebagai pembelajaran. Perkara Romy merupakan bukti bahwa KPK tidak pandang bulu.
"Hal ini patut menjadi pembelajaran kita bersama. Terlebih salah satu pelaku korupsi terbanyak yang ditangani KPK adalah produk dari proses politik. Baik yang berkiprah pada ranah eksekutif maupun legislatif," ujar Ali.
Jakarta: Romahurmuziy diangkat menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap pria yang akrab dipanggil Romy itu membawa pesan efek jera saat kembali berpolitik.
"Kami berharap, para mantan narapidana korupsi ini dapat menyampaikan pesan kepada lingkungannya bahwa efek jera dari penegakan hukum tindak pidana korupsi itu nyata, yang tidak hanya berimbas pada diri pelakunya, tapi juga terhadap keluarga dan lingkungannya," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri kepada Medcom.id, Senin, 2 Januari 2023.
Ali mengatakan pihaknya menghormati sikap Romy yang memilih kembali berpolitik di PPP. Apalagi, dia sudah menyelesaikan masa pidananya.
Pesan dari Romy dinilai bisa membantu KPK membuat korupsi ditakuti banyak pihak. Sebab, testimoni diberikan langsung oleh mantan narapidana.
"Di mana hukuman bagi para narapidana sepatutnya tidak hanya dimaknai sebagai hukuman untuk memberi efek jera, namun juga sebagai pembelajaran bagi dirinya dan juga masyarakat agar tidak kembali terjerat tindak pidana korupsi," ucap Ali.
Masyarakat juga diminta menjadikan kasus Romy sebagai pembelajaran. Perkara Romy merupakan bukti bahwa KPK tidak pandang bulu.
"Hal ini patut menjadi pembelajaran kita bersama. Terlebih salah satu pelaku korupsi terbanyak yang ditangani KPK adalah produk dari proses politik. Baik yang berkiprah pada ranah eksekutif maupun legislatif," ujar Ali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)