Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disarankan lebih dekat dengan rakyat. Sosok yang sederhana dan gemar blusukan dianggap publik sebagai calon yang tepat menjadi pemimpin di Tanah Air.
Kedekatan pada rakyat dinilai hal penting sekalipun Airlangga sebagai menteri Koordinator Perekonomian dianggap berhasil menangani permasalahan ekonomi di Indonesia. Bahkan kinerja itu berdampak pada elektabilitas dan popularitasnya.
"Publik lebih suka dan tertarik dengan sosok yang kelihatan dekat dengan rakyat, blusukan, tampilan sedehana, apa adanya, dan lainnya," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2022.
Adi menilai kinerja Kementerian Perekonomian baik dan berhasil menjaga inflasi Indonesia pada 4,94 persen per Juli 2022. Namun, angka inflasi diprediksi melesat naik jika kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi kenyataan.
Sayangnya, kata Adi, publik tidak terlalu peduli dengan seberapa bagus kinerja seorang menteri yang potensial maju menjadi capres pada Pilpres 2024. "Problemnya, publik tak terlampau peduli dengan kinerja sosok yang dinilai potensial maju 2024," kata dia.
Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin, menanggapi hasil sebuah lembaga survei yang menyatakan Airlangga adalah figur yang paling dipilih melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, hasil survei sebagai suara rakyat.
Di sisi lain, Alvin mengamini jika rekam jejak Ketua Umum Partai Golkar ini cemerlang. Baik dalam kapasitasnya di eksekutif maupun kepartaian.
"Kita selama ini lihat Pak Airlangga bukan menteri yang kontroversial, tidak pernah ditegur presiden, dan sebagai Ketum bisa memisahkan di mana dia sebagai menteri, eksekutif dan saat jadi Ketum,” kata Alvin.
Dengan dipilihnya Airlangga sebagai penerus Jokowi, kata dia, maka program-program yang berjalan selama ini akan berkelanjutan. Dia menilai responden dalam survei tak ingin Airlangga meninggalkan program-program yang sudah dijalankan Jokowi.
"Harus ada upaya pembangunan yang berkelanjutan, apa yang sudah dirancang jangan berhenti di tengah jalan, malah mubazir nanti tenaga dan biaya yang sudah dikeluarkan," kata Alvin.
Tak hanya itu, Alvin mengatakan kapasitas Airlangga sebagai Menko bidang Perekonomian, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), sangat strategis. Kedua posisi itu menyentuh bidang ekonomi dan juga hajat hidup orang banyak.
Alvin mengingatkan agar Airlangga terus membuktikan jika dirinya berkompeten. Termasuk, layak meneruskan Jokowi sebagaiman hasil survei tersebut.
"Dituntut konsistensi Pak Airlangga untuk terus bekerja, lebih menunjukkan kinerjanya. Dia harus menunjukkan kinerjanya konsisten dan memang fokusnya lebih kepada pembangunan yang berkelanjutan,” kata Alvin.
Dia menuturkan sebagai Ketum Golkar, Airlangga mendapatkan dukungan penuh dari partai untuk maju sebagai calon presiden (capres). Di samping itu, sejumlah survei menyebut Airlangga juga mendapatkan dukungan masyarakat.
"Kalau dari Golkar sudah menetapkan satu suara, yaitu mendukung Pak Airlangga sebagai calon presiden. Hal itu satu dorongan penyemangat bagi Pak Airlangga, untuk bekerja lebih baik dan bekerja dengan kualitas tinggi," kata Alvin.
Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar
Airlangga Hartarto disarankan lebih dekat dengan rakyat. Sosok yang sederhana dan gemar blusukan dianggap publik sebagai calon yang tepat menjadi pemimpin di Tanah Air.
Kedekatan pada rakyat dinilai hal penting sekalipun Airlangga sebagai menteri Koordinator Perekonomian dianggap berhasil menangani permasalahan ekonomi di Indonesia. Bahkan kinerja itu berdampak pada elektabilitas dan popularitasnya.
"Publik lebih suka dan tertarik dengan sosok yang kelihatan dekat dengan rakyat, blusukan, tampilan sedehana, apa adanya, dan lainnya," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2022.
Adi menilai kinerja Kementerian Perekonomian baik dan berhasil menjaga inflasi Indonesia pada 4,94 persen per Juli 2022. Namun, angka inflasi diprediksi melesat naik jika kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi kenyataan.
Sayangnya, kata Adi, publik tidak terlalu peduli dengan seberapa bagus kinerja seorang menteri yang potensial maju menjadi
capres pada
Pilpres 2024. "Problemnya, publik tak terlampau peduli dengan kinerja sosok yang dinilai potensial maju 2024," kata dia.
Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin, menanggapi hasil sebuah lembaga survei yang menyatakan Airlangga adalah figur yang paling dipilih melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, hasil survei sebagai suara rakyat.
Di sisi lain, Alvin mengamini jika rekam jejak Ketua Umum Partai Golkar ini cemerlang. Baik dalam kapasitasnya di eksekutif maupun kepartaian.
"Kita selama ini lihat Pak Airlangga bukan menteri yang kontroversial, tidak pernah ditegur presiden, dan sebagai Ketum bisa memisahkan di mana dia sebagai menteri, eksekutif dan saat jadi Ketum,” kata Alvin.