Jakarta: Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terpilih periode 2022-2027 diharapkan memiliki komitmen kuat terkait HAM. Baik tentang pengertian, pemajuan, penegakan, perlindungan hingga realisasi di lapangan yang menyangkut HAM.
"Pertama, yang kita tekankan kepada calon adalah komitmen mereka terhadap masalah HAM," kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon komisioner Komnas HAM Makarim Wibisono saat dihubungi, Jumat, 8 April 2022.
Selain menagih dan mencari calon yang memiliki komitmen tinggi, Tim Pansel akan mendalami latar belakang setiap calon. Terutama, yang bersinggungan dengan HAM.
"Jadi apakah mereka ini biasa menghadapi masalah HAM atau tidak perlu dicari tahu pula," kata Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri Departemen Luar Negeri periode 2000-2002 tersebut.
Baca: Komnas HAM dan Polda Sumut Berupaya Penuhi Hak Korban Kerangkeng Manusia
Menurut dia, aspek tersebut perlu didalami kepada setiap calon. Sebab, bukan perkara mudah bagi seseorang dalam menyelesaikan pelanggaran HAM. Selain dua hal tersebut, tim pansel mencari atau mengharapkan adanya calon komisioner yang bisa menangkap isu-isu HAM dan mencarikan jalan keluarnya.
"Jadi kita harapkan mereka bisa mencari jalan keluar dengan segala perbedaan yang ada," ujarnya.
Ia berharap komisioner Komnas HAM berikutnya bisa memberikan solusi. Sekaligus, kepastian hukum bagi korban-korban pelanggaran HAM.
Jakarta: Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (
Komnas HAM) terpilih periode 2022-2027 diharapkan memiliki komitmen kuat terkait HAM. Baik tentang pengertian, pemajuan, penegakan,
perlindungan hingga realisasi di lapangan yang menyangkut HAM.
"Pertama, yang kita tekankan kepada calon adalah komitmen mereka terhadap masalah HAM," kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon komisioner Komnas HAM Makarim Wibisono saat dihubungi, Jumat, 8 April 2022.
Selain menagih dan mencari calon yang memiliki komitmen tinggi, Tim Pansel akan mendalami latar belakang setiap calon. Terutama, yang bersinggungan dengan HAM.
"Jadi apakah mereka ini biasa menghadapi masalah
HAM atau tidak perlu dicari tahu pula," kata Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri Departemen Luar Negeri periode 2000-2002 tersebut.
Baca:
Komnas HAM dan Polda Sumut Berupaya Penuhi Hak Korban Kerangkeng Manusia
Menurut dia, aspek tersebut perlu didalami kepada setiap calon. Sebab, bukan perkara mudah bagi seseorang dalam menyelesaikan pelanggaran HAM. Selain dua hal tersebut, tim pansel mencari atau mengharapkan adanya calon komisioner yang bisa menangkap isu-isu HAM dan mencarikan jalan keluarnya.
"Jadi kita harapkan mereka bisa mencari jalan keluar dengan segala perbedaan yang ada," ujarnya.
Ia berharap komisioner
Komnas HAM berikutnya bisa memberikan solusi. Sekaligus, kepastian hukum bagi korban-korban pelanggaran HAM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)