Jakarta: Sikap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang membantah normalisasi hubungan dengan Israel didukung. Pemerintah dianggap konsisten membebaskan Palestina dari penjajahan Israel.
"Dan harapan kami agar Pemerintah tidak akan membangun hubungan diplomatik apa pun dengan Israel dalam pertemuan dengan Menlu AS, Antony Blinken,” kata anggota Komisi I DPR Sukamta melalui keterangan tertulis, Sabtu, 25 Desember 2021.
Politikus PKS itu memahami ada tawaran menggiurkan dari ajakan normalisasi tersebut. Maka tidak heran banyak negara yang tidak membangun hubungan diplomatik dengan Israel berubah sikap.
Baca: Dituduh Lepas Tembakan dari dalam Mobil, Pria Palestina Dibunuh Pasukan Israel
“Namun, kita harus ingat bahwa urusan normalisasi dengan Israel ini lebih dari urusan ekonomi tapi urusan hutang sejarah, amanat konstitusi dan pesan Proklamator Republik Indonesia, Bung Karno," ungkap dia.
Sukamta menjelaskan dukungan perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Apalagi Indonesia punya hutan sejarah kepada Indonesia. Pasalnya, Palestina negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Dukungan Palestina ini menggerakan negara-negara lain untuk mendukung kemerdekaan Indonesia," sebut dia.
Amerika Serikat sejak pemerintahan Donald Trump terus menggulirkan sebuah perjanjian yang disebut Kesepakatan Abraham. Kesepakatan Abraham adalah perjanjian normalisasi yang ditandatangani antara Israel dan beberapa negara mayoritas Muslim seperti Uni Emirat Arab Bahrain, Yordania, Mesir, Sudan, dan Maroko.
Jakarta: Sikap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang membantah normalisasi hubungan dengan
Israel didukung. Pemerintah dianggap konsisten membebaskan Palestina dari penjajahan Israel.
"Dan harapan kami agar Pemerintah tidak akan membangun hubungan diplomatik apa pun dengan Israel dalam pertemuan dengan Menlu AS, Antony Blinken,” kata anggota Komisi I DPR Sukamta melalui keterangan tertulis, Sabtu, 25 Desember 2021.
Politikus PKS itu memahami ada tawaran menggiurkan dari ajakan normalisasi tersebut. Maka tidak heran banyak negara yang tidak membangun hubungan diplomatik dengan Israel berubah sikap.
Baca:
Dituduh Lepas Tembakan dari dalam Mobil, Pria Palestina Dibunuh Pasukan Israel
“Namun, kita harus ingat bahwa urusan normalisasi dengan Israel ini lebih dari urusan ekonomi tapi urusan hutang sejarah, amanat konstitusi dan pesan Proklamator Republik Indonesia, Bung Karno," ungkap dia.
Sukamta menjelaskan dukungan perjuangan rakyat
Palestina untuk merdeka sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Apalagi Indonesia punya hutan sejarah kepada Indonesia. Pasalnya,
Palestina negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Dukungan Palestina ini menggerakan negara-negara lain untuk mendukung kemerdekaan Indonesia," sebut dia.
Amerika Serikat sejak pemerintahan Donald Trump terus menggulirkan sebuah perjanjian yang disebut Kesepakatan Abraham. Kesepakatan Abraham adalah perjanjian normalisasi yang ditandatangani antara Israel dan beberapa negara mayoritas Muslim seperti Uni Emirat Arab Bahrain, Yordania, Mesir, Sudan, dan Maroko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)