Mohamed Issa, 26, ditembak di punggung oleh pasukan Israel dan meninggal setelah luka-lukanya di Kompleks Medis di kota Ramallah.
Penduduk setempat mengatakan, pasukan Israel menembaki kendaraan Palestina selama serangan di kota Al-Bireh, melukai pengemudinya.
“Pasukan pendudukan mengejar sebuah mobil hingga pintu masuk kamp pengungsi dan kemudian melepaskan tembakan, melukai pria Palestina di punggung. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal,” ujar pihak petugas medis Palestina, seperti dikutip Al Araby, Jumat 24 Desember 2021.
Sementara militer Israel melakukan pembelaan dengan mengatakan, tentara menembak seorang Palestina yang menembaki mereka dari sebuah kendaraan.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan tentara mendapat serangan dari kendaraan yang lewat saat mencari warga Palestina yang terlihat mendekati pemukiman ilegal Psagot, dekat Ramallah.
"Pasukan membalas dengan tembakan dan memukul penyerang," kata militer, menambahkan bahwa tidak ada tentara yang terluka dalam insiden itu.
Petugas medis Palestina mengatakan mereka tidak tahu apakah Issa terlibat dalam dugaan serangan terhadap pasukan Israel.
Kekerasan itu terjadi sehari setelah tentara Israel menembak mati seorang pengendara Palestina yang mereka duga mencoba mengemudikan kendaraannya ke sebuah pos pemeriksaan militer di dekat pemukiman Mevo Dotan di Tepi Barat.
Tor Wennesland, utusan perdamaian Timur Tengah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pekan lalu mengatakan dia "khawatir" dengan meningkatnya kekerasan baru-baru ini di kedua belah pihak. Menurut Wennesland situasinya menjadi "bergejolak."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News