Politikus NasDem Ade Irma Suryani Chaniago. MI/Susanto
Politikus NasDem Ade Irma Suryani Chaniago. MI/Susanto

Amerika Serikat Iri pada Indonesia Soal Penanganan Covid-19

Anggi Tondi Martaon • 17 April 2022 10:46
Jakarta: Tudingan Amerika Serikat yang menyebut aplikasi PeduliLindungi melanggar hak asasi manusia (HAM) dikritik. Negeri Paman Sam itu dinilai ingin Indonesia gagal menangani pandemi covid-19.
 
"Sepertinya Amerika ingin Indonesia tidak mampu tangani covid," kata anggota Komisi IX Irma Suryani Chaniago saat dihubungi, Minggu, 17 April 2022.
 
Menurut dia, tudingan itu bagian dari kepentingan bisnis. Sehingga, Indonesia bakal bergantung dengan korporasi farmasi dalam menghadapi amukan virus korona.

"Akan bergantung pada korporasi farmasi dunia yang notabene Amerika Serikat," ungkap dia.
 
Padahal, PeduliLindungi terbukti efektif membantu Indonesia menangani penyebaran covid-19. Salah satunya, memantau masyarakat yang sudah divaksin virus korona.
 
"Alhamdulilah dengan program PeduliLindungi, negara jadi tahu siapa yang sudah dan belum di vaksin," ujar politikus Partai NasDem itu.
 
Baca: PeduliLindungi Bikin Indonesia Jadi Negara Penanganan Covid-19 Terbaik
 
Dia mengingatkan Amerika Serikat tak usah mencampuri urusan negara lain. Negara yang dipimpin Joe Biden itu disarankan fokus terhadap penanganan covid-19 daripada mengurusi negara lain.
 
"Mereka negara adikuasa kedodoran, jadi enggak usah kasih nilai negara lain, nilai saja diri sendiri," sebut dia.
 
Sebelumnya, Amerika Serikat mengeluarkan laporan pelanggaran HAM pada 2021 untuk 200 negara, termasuk Indonesia. Dalam laporan berjudul "2021 Country Reports on Human Rights Practices: Indonesia" itu, AS menyebutkan adanya indikasi pelanggaran HAM yang dilakukan Indonesia melalui aplikasi pelacakan Covid-19, PeduliLindungi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan