Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tegas mengusut kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Kepala Negara bahkan tidak segan menyindir mafia minyak goreng.
"Pak Jokowi bagi saya untuk ketegasan ini sudah sangat tegas," kata Senior Fellow CSIS J Kristiadi dalam acara Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Jokowi Sentil Luhut, Kapok Bahas 3 Periode?', Minggu, 10 April 2022.
Kristiadi menilai ketegasan itu hanya ada selama Jokowi menjabat. Kepala Negara bertindak tepat menganalisis masalah kelangkaan minyak goreng.
Baca: Jokowi Dinilai Tak Perlu Instruksikan Pengusutan Mafia Minyak Goreng
"Pak Jokowi itu menurut saya keberaniannya sudah di luar ukuran Presiden normal, berani dia," ujar Kristiadi.
Ketegasan Jokowi harusnya ditanggapi oleh penegak hukum. Pengusutan sosok mafia minyak goreng bukan ranah Kepala Negara. Penegak hukum harusnya jadi yang paling depan.
"Dan omongan seperti itu menurutnya direspons sama aparat-aparatnya," ucap Kristiadi.
Jokowi tidak salah jika mafia minyak goreng selama ini tidak bisa ditangkap. Pasalnya, kesalahan itu bukan di Kepala Negara.
"Ini ada persoalan di tingkat aparat," tutur Kristiadi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) dinilai tegas mengusut kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Kepala Negara bahkan tidak segan menyindir mafia minyak goreng.
"Pak Jokowi bagi saya untuk ketegasan ini sudah sangat tegas," kata Senior Fellow CSIS J Kristiadi dalam acara
Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Jokowi Sentil Luhut, Kapok Bahas 3 Periode?', Minggu, 10 April 2022.
Kristiadi menilai ketegasan itu hanya ada selama Jokowi menjabat. Kepala Negara bertindak tepat menganalisis masalah kelangkaan minyak goreng.
Baca:
Jokowi Dinilai Tak Perlu Instruksikan Pengusutan Mafia Minyak Goreng
"Pak Jokowi itu menurut saya keberaniannya sudah di luar ukuran Presiden normal, berani dia," ujar Kristiadi.
Ketegasan Jokowi harusnya ditanggapi oleh penegak hukum. Pengusutan sosok
mafia minyak goreng bukan ranah Kepala Negara. Penegak hukum harusnya jadi yang paling depan.
"Dan omongan seperti itu menurutnya direspons sama aparat-aparatnya," ucap Kristiadi.
Jokowi tidak salah jika mafia minyak goreng selama ini tidak bisa ditangkap. Pasalnya, kesalahan itu bukan di Kepala Negara.
"Ini ada persoalan di tingkat aparat," tutur Kristiadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)