Jakarta: Perumusan kabinet kerja jilid II dipastikan tak monoton dan hanya mengakomodasi partai politik. Presiden Joko Widodo akan membuka kerja sama lebih luas ke pihak nonparpol.
"Kami menyadari, tak hanya profesional dari partai politik yang bantu presiden, tapi juga nonparpol. Itu juga akan menjadi pertimbangan presiden untuk juga dimasukkan ke kabinet," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate di Jakarta Barat, Kamis, 27 Juni 2019.
Menurut Johnny, pelibatan profesional murni merupakan pertimbangan pertama. Alasan Johnny, saat ini banyak profesional yang mumpuni untuk membantu Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga dikatakan bakal memperhatikan isu kewilayahan. Petahana akan menggandeng figur-figur potensial dari daerah untuk mengisi kabinet.
"Representasi dari Papua, NTT, Indonesia Timur, Indonesia Barat, Indonesia Tengah, itu jadi pertimbangan juga," kata Johnny.
Baca juga: PDIP Kurang Sreg Menambah Anggota Koalisi
Terakhir, ia menyebut pertimbangan regenerasi kabinet yang akan mengemuka. Jokowi melihat potensi anak muda Indonesia saat ini dengan beragam prestasi yang punya sumbangsih membangun bangsa.
Johnny menyebut, tak menutup kemungkinan akan ada pilihan-pilihan sulit bagi Jokowi. Terutama dalam menentukan konfigurasi kabinet, apakah mempertahankan figur yang sudah ada atau mengantinya dengan sosok baru.
"Tapi regenerasi politik juga (dipertimbangkan), gimana yang muda-muda, generasi milenial, tokoh-tokoh muda Indonesia, itu juga perlu menjadi pertimbangan presiden terpilih," ujar Johnny.
Pun demikian, politisi NasDem itu memahami betul komposisi menteri merupakan hak prerogratif presiden. Meski nantinya, Jokowi juga akan berbicara dengan para ketua umum partai koalisi.
Hal ini, kata dia, untuk menjaga agar koalisi tetap solid menghadapi pemerintahan lima tahun ke depan. "Dan karenanya pasti partai NasDem yakin bahwa pak Jokowi akan meminta kader terbaik NasDem untuk jadi menteri, sesuai portofolio," ungkap Johnny.
Jakarta: Perumusan kabinet kerja jilid II dipastikan tak monoton dan hanya mengakomodasi partai politik. Presiden Joko Widodo akan membuka kerja sama lebih luas ke pihak nonparpol.
"Kami menyadari, tak hanya profesional dari partai politik yang bantu presiden, tapi juga nonparpol. Itu juga akan menjadi pertimbangan presiden untuk juga dimasukkan ke kabinet," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate di Jakarta Barat, Kamis, 27 Juni 2019.
Menurut Johnny, pelibatan profesional murni merupakan pertimbangan pertama. Alasan Johnny, saat ini banyak profesional yang mumpuni untuk membantu Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga dikatakan bakal memperhatikan isu kewilayahan. Petahana akan menggandeng figur-figur potensial dari daerah untuk mengisi kabinet.
"Representasi dari Papua, NTT, Indonesia Timur, Indonesia Barat, Indonesia Tengah, itu jadi pertimbangan juga," kata Johnny.
Baca juga:
PDIP Kurang Sreg Menambah Anggota Koalisi
Terakhir, ia menyebut pertimbangan regenerasi kabinet yang akan mengemuka. Jokowi melihat potensi anak muda Indonesia saat ini dengan beragam prestasi yang punya sumbangsih membangun bangsa.
Johnny menyebut, tak menutup kemungkinan akan ada pilihan-pilihan sulit bagi Jokowi. Terutama dalam menentukan konfigurasi kabinet, apakah mempertahankan figur yang sudah ada atau mengantinya dengan sosok baru.
"Tapi regenerasi politik juga (dipertimbangkan), gimana yang muda-muda, generasi milenial, tokoh-tokoh muda Indonesia, itu juga perlu menjadi pertimbangan presiden terpilih," ujar Johnny.
Pun demikian, politisi NasDem itu memahami betul komposisi menteri merupakan hak prerogratif presiden. Meski nantinya, Jokowi juga akan berbicara dengan para ketua umum partai koalisi.
Hal ini, kata dia, untuk menjaga agar koalisi tetap solid menghadapi pemerintahan lima tahun ke depan. "Dan karenanya pasti partai NasDem yakin bahwa pak Jokowi akan meminta kader terbaik NasDem untuk jadi menteri, sesuai portofolio," ungkap Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)