Jakarta: Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (munas) Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyebut tahapan pendaftaran calon ketua umum Golkar mulai dibuka, Kamis, 28 November 2019. Pendaftaran akan berlangsung hingga sehari jelang pelaksanaan munas.
"(Pendaftaran) sampai tanggal 2 Desember," kata Mekeng di Kantor DPP Golkar, Rabu, 27 November 2019.
Mekeng mengatakan mekanisme pendaftaran juga sudah diatur. Bakal calon ketum Golkar diminta melengkapi syarat-syarat yang sudah ditetapkan.
"Seperti kartu anggota. Pernah menjadi pengurus 5 tahun ya. Semua ada sudah tertera sesuai dengan AD/ART," ujarnya.
Mekeng menjelaskan teknis pemilihan ketua umum dilakukan dengan cara one man one vote. Ini bisa dengan surat dukungan, atau mekanisme pemilihan langsung (voting). Kepastiannya bakal diputuskan dalam forum munas sesuai kesepakatan peserta.
"Kalau mereka (peserta) menyetujui melalui mekanisme surat dukungan ya pakai itu. Tapi kalau mereka menginginkan voting, ya kita harus voting," bebernya.
Partai Golkar dijadwalkan menggelar munas pada 3-5 Desember 2019. Salah satu agendanya yaitu memilih ketum Golkar periode 2019-2024.
Sejauh ini, Ketum Golkar Airlangga Hartato dan Wakil Koordinator bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo jadi dua nama terkuat yang bakal bertarung merebut kursi pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin.
Namun, ada juga nama lain yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketum Golkar. Mereka yaitu eks Ketua DPP Golkar Indra Bambang Utoyo, dan politikus senior Golkar Agun Gunandjar.
Jakarta: Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (munas) Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyebut tahapan pendaftaran
calon ketua umum Golkar mulai dibuka, Kamis, 28 November 2019. Pendaftaran akan berlangsung hingga sehari jelang pelaksanaan munas.
"(Pendaftaran) sampai tanggal 2 Desember," kata Mekeng di Kantor DPP Golkar, Rabu, 27 November 2019.
Mekeng mengatakan mekanisme pendaftaran juga sudah diatur. Bakal calon ketum Golkar diminta melengkapi syarat-syarat yang sudah ditetapkan.
"Seperti kartu anggota. Pernah menjadi pengurus 5 tahun ya. Semua ada sudah tertera sesuai dengan AD/ART," ujarnya.
Mekeng menjelaskan teknis
pemilihan ketua umum dilakukan dengan cara
one man one vote. Ini bisa dengan surat dukungan, atau mekanisme pemilihan langsung (
voting). Kepastiannya bakal diputuskan dalam forum munas sesuai kesepakatan peserta.
"Kalau mereka (peserta) menyetujui melalui mekanisme surat dukungan ya pakai itu. Tapi kalau mereka menginginkan
voting, ya kita harus
voting," bebernya.
Partai Golkar dijadwalkan menggelar
munas pada 3-5 Desember 2019. Salah satu agendanya yaitu memilih ketum Golkar periode 2019-2024.
Sejauh ini, Ketum Golkar Airlangga Hartato dan Wakil Koordinator bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo jadi dua nama terkuat yang bakal bertarung merebut kursi pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin.
Namun, ada juga nama lain yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketum Golkar. Mereka yaitu eks Ketua DPP Golkar Indra Bambang Utoyo, dan politikus senior Golkar Agun Gunandjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)