Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya mengendorse Ganjar Pranowo, koleganya sesama petugas partai PDI Perjuangan, untuk maju sebagai penerusnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Jokowi bahkan terang-terangan ikut berperan dalam membentuk koalisi pendukung Ganjar.
Anggota Dewan Redaksi Media Group Network (MGN) Saur Hutabarat menilai hal tersebut tidak seharusnya dilakukan kepala negara yang sedang berkuasa. Sistem negara demokrasi harus bebas dari intervensi atau campur tangan pihak manapun, termasuk presiden.
“Tidak pantas dia cawe-cawe karena itu berarti dia mencampuri semua proses. Dan menurut konstitusi ketua partai lah yang seharusnya melakukan hal tersebut,” ujar Saur dalam tayangan Editorial Media Group Network di Metro TV, Selasa, 9 Mei 2023.
Bahkan, Jokowi tampak tak lagi menampik upaya dalam memastikan Ganjar menjadi penerusnya dalam Pemilu 2024. Jokowi sempat menyebut tujuh nama yang pantas mendampingi Ganjar usai menjalankan salat Idulfitri di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 22 April 2023.
Sebagian di antaranya adalah para pembantunya di kabinet saat ini. “Dia memiliki kepentingan untuk mencari penerus. menurut saya itu tidak bagus ditunjukkan untuk oleh presiden yang sedang berkuasa,” tutur Saur.
Saur mengatakan sebagai pemegang mandat kekuasaan dari rakyat, sejatinya presiden mengabdi kepada sang pemberi mandat. Oleh karena itu, secara etika politik tidak seharusnya ia ikut cawe-cawe urusan suksesi ini.
“Seharusnya dia berada di atas semua kepentingan, di atas semua partai politik. Itulah dia sebagai kepala pemerintahan dan sebagai kepala negara” ucap Saur. (Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya mengendorse Ganjar Pranowo, koleganya sesama petugas partai PDI Perjuangan, untuk maju sebagai penerusnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Jokowi bahkan terang-terangan ikut berperan dalam membentuk koalisi pendukung Ganjar.
Anggota Dewan Redaksi Media Group Network (MGN) Saur Hutabarat menilai hal tersebut tidak seharusnya dilakukan kepala negara yang sedang berkuasa. Sistem negara demokrasi harus bebas dari intervensi atau campur tangan pihak manapun, termasuk presiden.
“Tidak pantas dia cawe-cawe karena itu berarti dia mencampuri semua proses. Dan menurut konstitusi ketua partai lah yang seharusnya melakukan hal tersebut,” ujar Saur dalam tayangan
Editorial Media Group Network di
Metro TV, Selasa, 9 Mei 2023.
Bahkan, Jokowi tampak tak lagi menampik upaya dalam memastikan Ganjar menjadi penerusnya dalam Pemilu 2024. Jokowi sempat menyebut tujuh nama yang pantas mendampingi Ganjar usai menjalankan salat Idulfitri di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 22 April 2023.
Sebagian di antaranya adalah para pembantunya di kabinet saat ini. “Dia memiliki kepentingan untuk mencari penerus. menurut saya itu tidak bagus ditunjukkan untuk oleh presiden yang sedang berkuasa,” tutur Saur.
Saur mengatakan sebagai pemegang mandat kekuasaan dari rakyat, sejatinya presiden mengabdi kepada sang pemberi mandat. Oleh karena itu, secara etika politik tidak seharusnya ia ikut cawe-cawe urusan suksesi ini.
“Seharusnya dia berada di atas semua kepentingan, di atas semua partai politik. Itulah dia sebagai kepala pemerintahan dan sebagai kepala negara” ucap Saur.
(Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)