Jakarta: DPR tak masalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi uji kepatutan dan kelayakan 15 calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengawasan tersebut merupakan tugas utama lembaga antikorupsi.
"Saya pikir mungkin tidak usah mendesak-mendesak ya. Tidak usah didesak pun saya pikir lembaga seperti KPK tentu akan menjalankan tugasnya untuk melakukan pemantauan," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 September 2021.
Baca: Komisi XI Tegaskan Uji Kelayakan Calon Anggota BPK Profesional
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra itu menyampaikan pengawasan dinilai perlu. Sehingga, proses fit and proper test terhindar dari praktek culas.
"Misalnya yang terjadi ada dinamika-dinamika yang muncul yang mungkin dianggap nanti akan terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya," ungkap dia.
Selain itu, dia menilai pengawasan tak hanya dilakukan KPK. Semua pihak diajak mengawasi proses fit and proper test 15 calon anggota BPK.
"Mari lah nanti kita sama-sama memantau secara transparan, nanti kita pantau bagaimana hasilnya," ujar Dasco.
Uji kepatutan dan kelayakan calon anggota BPK dilakukan selama dua hari, yakni Rabu, 8 September 2021 dan Kamis, 9 September 2021. Hari pertama, tes diikuti Dadang Suwarna, Dori Santosa, Encang Hermawan, Kritiawanto, Shohibul Imam, dan Nyoman Adhi Suryadnyana.
Sedangkan hari kedua akan diikuti Hari Pramudiono, Muhammad Komarudin, Nelson Humaris Halomoan, Widiarto, Muhammad Syarkawi Rauf, Teuku Surya Darma, Hary Zacharias Soeratin, dan Laode Nusriadi.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: DPR tak masalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi uji kepatutan dan kelayakan 15 calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (
BPK). Pengawasan tersebut merupakan tugas utama lembaga antikorupsi.
"Saya pikir mungkin tidak usah mendesak-mendesak ya. Tidak usah didesak pun saya pikir lembaga seperti KPK tentu akan menjalankan tugasnya untuk melakukan pemantauan," kata Wakil Ketua
DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 September 2021.
Baca:
Komisi XI Tegaskan Uji Kelayakan Calon Anggota BPK Profesional
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra itu menyampaikan pengawasan dinilai perlu. Sehingga, proses
fit and proper test terhindar dari praktek culas.
"Misalnya yang terjadi ada dinamika-dinamika yang muncul yang mungkin dianggap nanti akan terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya," ungkap dia.
Selain itu, dia menilai pengawasan tak hanya dilakukan
KPK. Semua pihak diajak mengawasi proses
fit and proper test 15 calon anggota BPK.
"Mari lah nanti kita sama-sama memantau secara transparan, nanti kita pantau bagaimana hasilnya," ujar Dasco.
Uji kepatutan dan kelayakan calon anggota BPK dilakukan selama dua hari, yakni Rabu, 8 September 2021 dan Kamis, 9 September 2021. Hari pertama, tes diikuti Dadang Suwarna, Dori Santosa, Encang Hermawan, Kritiawanto, Shohibul Imam, dan Nyoman Adhi Suryadnyana.
Sedangkan hari kedua akan diikuti Hari Pramudiono, Muhammad Komarudin, Nelson Humaris Halomoan, Widiarto, Muhammad Syarkawi Rauf, Teuku Surya Darma, Hary Zacharias Soeratin, dan Laode Nusriadi.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)