Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II yang akan fokus menyoroti persatuan umat dalam menghadapai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. MUI akan memberikan rekomendasi untuk umat di dalam dan luar negeri terkait pesta demokrasi.
"Tahun ini yang harus diperhatikan oleh peserta karena ini menghadapi tahun 2023 menjelang tahun politik 2024," ujar Ketua Steering Committee (SC) Mukernas II MUI Utang Ranuwijaya dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Desember 2022.
Ranuwijaya mengatakan mukernas akan menghimpun banyak pemikiran dan masukan dari para peserta yang kemudian melahirkan rekomendasi. Rekomendasi itu diharapkan ikut mendukung terciptanya persatuan masyarakat, terutama dalam mengendalikan situasi menjelang tahun politik.
"Jadi harus mendapatkan program kerja yang bisa turut membangun situasi 2023 menjelang 2024. Artinya tahun politik bisa membangun visi yang betul-betul cocok dengan kondisi yang sekarang," jelas dia.
Selain itu, Wakil Ketua Umum MUI Pusat Marsudi Syuhud mengatakan dalam mukernas akan dibahas berbagai permasalahan bangsa, di antaranya memberi solusi dari bibit perpecahan masyarakat yang diakibatkan berbagai dinamika dalam bidang politik. Menurut dia, tantangan bangsa Indonesia ke depan akan semakin panas dan keras seiring dengan semakin dekatnya pesta demokrasi.
"Berbangsa dan bernegara itu membangun bukan meruntuhkan," kata dia.
Mukernas II MUI yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, pada 8-10 Desember 2022, akan dibuka Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Ketua dan sekretaris MUI provinsi se-Indonesia akan hadir dalam acara ini. Kemudian, ada 50 ketua organisasi masyarakat (ormas) tingkat pusat yang akan menjadi bagian acara level nasional itu.
Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (
MUI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II yang akan fokus menyoroti
persatuan umat dalam menghadapai Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. MUI akan memberikan rekomendasi untuk umat di dalam dan luar negeri terkait pesta demokrasi.
"Tahun ini yang harus diperhatikan oleh peserta karena ini menghadapi tahun 2023 menjelang tahun politik 2024," ujar Ketua Steering Committee (SC) Mukernas II MUI Utang Ranuwijaya dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Desember 2022.
Ranuwijaya mengatakan mukernas akan menghimpun banyak pemikiran dan masukan dari para peserta yang kemudian melahirkan rekomendasi. Rekomendasi itu diharapkan ikut mendukung terciptanya persatuan masyarakat, terutama dalam mengendalikan situasi menjelang tahun politik.
"Jadi harus mendapatkan program kerja yang bisa turut membangun situasi 2023 menjelang 2024. Artinya tahun politik bisa membangun visi yang betul-betul cocok dengan kondisi yang sekarang," jelas dia.
Selain itu, Wakil Ketua Umum MUI Pusat Marsudi Syuhud mengatakan dalam mukernas akan dibahas berbagai permasalahan bangsa, di antaranya memberi solusi dari bibit perpecahan masyarakat yang diakibatkan berbagai dinamika dalam bidang politik. Menurut dia, tantangan bangsa Indonesia ke depan akan semakin panas dan keras seiring dengan semakin dekatnya pesta demokrasi.
"Berbangsa dan bernegara itu membangun bukan meruntuhkan," kata dia.
Mukernas II MUI yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, pada 8-10 Desember 2022, akan dibuka Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Ketua dan sekretaris MUI provinsi se-Indonesia akan hadir dalam acara ini. Kemudian, ada 50 ketua organisasi masyarakat (ormas) tingkat pusat yang akan menjadi bagian acara level nasional itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)