Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Kebijakan Penaikan BBM Disesalkan

Anggi Tondi Martaon • 04 September 2022 10:20
Jakarta: Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan tersebut disesalkan.
 
"Kami menyesalkan atas kebijakan tersebut, rakyat yang sudah terbebani, kini lebih terbebani lagi," kata Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Sigit Raditya melalui keterangan tertulis, Minggu, 4 September 2022.
 
Kebijakan tersebut dinilai tak pro terhadap aspirasi masyarakat. Rakyat disebut tak ingin ada penaikan harga BBM.

"Saya salah seorang kader yang turun ke masyarakat mendengar apa menjadi aspirasi keluhan khususnya ekonomi, apalagi hari ini BBM naik," kata dia.
 
Alasan pemerintah menaikkan harga BBM dipertanyakan. Padahal, harga minyak dunia tidak mengalami penaikan dalam beberapa waktu belakangan.
 
"Harga minyak dunia turun dalam waktu ini," ujar dia.
 

Baca: BBM Naik, Legislator: Rakyat Pra Sejahtera Sulit Memenuhi Kebutuhan Keluarga


Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non subsidi itu mulai berlaku pukul 14.30 WIB pada Sabtu, 3 September 2022.
 
Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter dan Solar naik dari sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Lalu, Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
 
Kenaikan harga BBM ini mempertimbangkan naiknya harga minyak dunia dan kenaikan subsidi energi yang terus meningkat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran subsidi dalam Perpres 98 Tahun 2022 sudah naik tiga kali lipat dalam bentuk subsidi BBM dan LPG, yang tadinya Rp77,5 triliun menjadi Rp149,4 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan